5 Bisnis Ini Terancam Rugi Kalau Mobil Listrik Merajalela

5 Bisnis Ini Terancam Rugi Kalau Mobil Listrik Merajalela – Tanpa disadari, jika kelak wacana industri mobil listrik terwujud, hal ini bisa jadi ancaman tersendiri bagi para pelaku bisnis di Indonesia. Wajar saja, keberadaan mobil konvensional jelas punya korelasi yang cukup signifikan dengan berbagai industri penunjang otomotif di suatu negara.

Asal kamu tahu, Presiden Joko Widodo baru saja meneken peraturan mengenai kendaraan yang satu ini. Dia juga berharap dengan hal ini, industri otomotif mulai bergerak ke arah yang lebih positif, yang tentunya lebih ramah lingkungan.

Kalau kamu perhatikan di informasi seputar perluasan kebijakan ganjil-genap Jakarta, tertulis bahwasannya aturan ini gak berlaku untuk “motor dan mobil listrik.” Apakah sebentar lagi Jakarta bakal dibanjiri mobil elektrik? Bisa aja sih.

Dengan menjamurnya kendaraan ini, kira-kira sektor bisnis atau industri apa sih yang bakal rugi? Mari kita cari tahu di bawah sini.

Baca juga: Pamornya Naik Daun! Ini 5 Mobil Listrik Termurah Cuma Rp 380 Jutaan Aja

1. Industri minyak secara keseluruhan

mobil listrik ancam industri minyak
Ilustrasi anjungan minyak lepas pantai. (Pixabay)

Ketika mobil-mobil listrik sudah mulai menjamur di negara kita, maka industri minyak tentu bakal terancam. International Energy Agency (IEA) sendiri mengatakan bahwa, dengan adanya kendaraan listrik dan teknologi bahan bakar yang efisien, maka permintaan akan minyak di tahun 2040 bakal berkurang.

Gak dipungkiri bahwa sektor industri minyak memang cukup berkesinambungan dengan otomotif. Karena dari minyak, muncul beberapa komoditas yang dibutuhkan oleh sebuah mobil konvensional.

Apa saja itu? Mari simak poin nomor dua dan tiga.

Baca juga: Di Indonesia Belum Dipasarkan, di 18 Negara Ini Mobil Listrik Justru Laku Keras

2. Bensin dan solar

mobil listrik ancam industri bensin dan oli
Ilustrasi pom pengisian bahan bakar. (Pixabay)

Dari mana dua bahan bakar ini dijual? Tentu saja dari SPBU bukan? Apa kabarnya nanti ketika mobil listrik menjamur di negara kita?

Mau gak mau SPBU juga harus berbenah dengan menambahkan fitur charging buat mobil-mobil elektrik.

Mereka yang biasanya bisa menjual bensin belasan kilo liter sehari, tentu jadi berkurang karena populasi kendaraan listrik menjamur. Sementara itu, untuk renovasi tempat guna menambahkan fitur charger listrik juga butuh investasi bukan?

Baca juga: Populasi Mobil Listrik Makin Meningkat, Gimana dengan Tagihan Pengendara?

3. Pelumas

mobil listrik ancam industri pelumas
Ilustrasi pelumas mobil. (Pixabay)

Kendaraan listrik juga bakal mengurangi pemakaian pelumas atau oli mobil. Hal ini, sudah jadi momok bagi para produsen pelumas di Indonesia.

Pelumas sejatinya adalah salah satu komponen fast moving yang dibutuhkan oleh mobil bermesin Internal Combustion Engine. Namun mengingat kendaraan listrik itu beda, maka oli mesin memang gak dibutuhkan.

Kalaupun butuh pelumas, fungsinya hanya untuk melumasi transmisi atau gardan saja. Bukan mesin.

4. Industri komponen mobil 

mobil listrik ancam bisnis komponen
Ilustrasi komponen mobil. (Pixabay)

Industri yang satu ini juga bakal rugi lho. Paling gak, pemasukan mereka tentu bakal berkurang lantaran kehadiran mobil listrik.

Komponen mobil memang beragam, mungkin mereka bakal mengandalkan penjualan untuk suku cadang seperti ban, mounting, shockbreaker, dan komponen-komponen lain yang gak berhubungan dengan mesin mobil konvensional.

5. Bengkel umum

mobil listrik ancam keberlangsungan bengkel
Ilustrasi bengkel. (Pixabay)

Dalam kategorinya, bengkel mobil itu dibagi dua, ada bengkel umum dan resmi. Bengkel resmi ya bengkel yang berafiliasi dengan agen pemegang merek alias distributor mobil. Sementara itu, bengkel umum yang tidak punya afiliasi.

Gak semua teknisi di bengkel umum punya sertifikasi seperti di bengkel resmi. Oleh karena itu, pemilik bengkel umum tentu bakal kerepotan jika kendaraan listrik membanjiri kota.

Mau gak mau, mereka harus belajar lagi soal servis mobil listrik. Nah yang jadi pertanyaan adalah gimana cara belajarnya? Apakah montirnya bakal disekolahkan?

Itulah lima industri dan bisnis yang kiranya bakal tertekan dengan kehadiran kendaraan listrik. Kira-kira apakah kamu bekerja di salah satu industri ini? (Editor: Ruben Setiawan)

Leave a Comment