5 Rukun Qauli dalam Salat yang Perlu Anak lihat


Harus berusaha membuat salad yang enak dan bisa sampai ke hati Allah SWT

Salat merangakan tiang agama yang harus dikerjakan oleh setiap umat Muslim. pelaksanaan salat ini tak bisa dipatuhi, ada beberapa rukun yang harus dipatuhi.

Berdasarkan ceramah dari Ustaz Azhar Idrus dalam kanal YouTube Ustaz Azhar Idrus Official, rukun salat adalah suatu perkara yang harus kita lakukan agar salat menjadi sah. Jika salat dilaksanakan sah, maka akan mendapat pahala dari Allah SWT.

Namun, masih banyak umat Islam yang abai akan rukun salat. Salah satunya yakni rukun qauli dalam salat.

“Rukun qauli adalah lafaz yang melontarkan suara yang berbunyi. Maksudnya adalah bacaan yang harus mengeluarkan bunyi. Ada lima tempat yang harus dikeluarkan dalam salat yakni tabir, Al-Fatihah, tahiyat akhir, salawat pada tahiyat akhir, dan salam pertama,” ucap Ustaz Az .

Jadi, jika seseorang membaca bacaan salat pada lima bagian tersebut di dalam hati, maka salatnya menjadi tidak sah. Sayang sekali bukan?

Namun, sebenarnya rukun qauli mengatur lebih jauh dari itu lho. Bukan hanya tentang bacaan yang harus dilirihkan hingga terdengar oleh telinga sendiri, tetapi juga tentang cara pengucapan setiap huruf hijaiyah dan tajwid dalam bacaan salat. Sebab, jika pengucapannya salah, akan mengubah arti.

Maka dari itu, kali ini Popmama.com Daftar gratis untuk mengunjungi Mama rukun qauli dalam salat lebih mendetail. Simak informasi berikut ini yuk!

1. Tata cara membaca takbiratul ihram (Allahu Akbar)

1. Tata cara membaca takbiratul ihram (Allahu Akbar)

gomuslim.co.id

Setiap wanita Muslim yang berdoa untuk berkah Allahu Akbar (Takbiratul Ihram) perlu mengirimkannya. Selain itu, lafadz Allahu Akbar pun harus dibaca dengan tepat.

Berikut adalah beberapa hal yang ingin saya katakan kepada Allahu Akbar:

  • Semua huruf Allahu Akbar harus dibaca sesuai dengan sifat hurufnya (makharijul huruf)
  • Pada lafadz Allahu ada tasydid pada huruf lam (dobel huruf l). Jadi ada penekanan pada huruf lam saat bangkit.
  • Pada lafadz Allahu ada mad thabi’i pada huruf lam, jadi dibaca “Allaahu” bukan dibaca pendek menjadi “Allahu”
  • Pada lafadz Akbar harus dibaca pendek “Akbar”, tidak boleh bahkan diharamkan untuk dibaca panjang menjadi “Akbaar”. Sebab, “Akbar” memiliki arti maha besar. Sedangkan “Akbaar” artinya bedug/gendang.

Pilihan Editor

2. Membaca surat Al-Fatihah

2. Membaca surat Al-Fatihah

Freepik.com/Rawpixel.com

Setiap Muslim Muslim telah melakukan Surah Al-Fatihah. Namun, belum tentu dapat dengan tepat. Mulai dari ketepatan pengucapan huruf, tajwid, dan panjang pendek.

Dalam hal ini, Mama dapat belajar bersama den anak-anak melalui YouTube video terkait cara membara surat Al-Fatihah yang benar. Selain itu, Mama mungkin bisa memanfaatkan ustad, ustadzah, habib, atau ulama lainnya secara maksimal.

3. Membaca Tahiyat Akhir

3. Membaca Tahiyat Akhir

freepik.com/rawpixel-com

Salah satu rukun salat yang harus dikerjakan adalah tahiyyat akhir. Rukun salat ini pun termasuk ke dalam rukun qauli yang harus diucapkan oleh telinga sendiri.

Selain itu, semua huruf tahiyya akhir harus dibaca dengan benar. Mulai dari panjang dan pendek bacaan, sifat huruf, hingga tajwid.

اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ لَامٌ لَيْكَ ا النَّبِيُّ اللّهِ اتُهُ. .َلَامٌ لَيْنَا لَى ادِ اللّهِ الصَّالِحِيْنَ. لَا لَهَ لَّا اللّهُ ا لُ الل

Adapun tajwid yang paling diperhatikan dalam tahiyat akhir adalah huruf bertasydid. Sebab, banyak sekali huruf hijaiyah bertasydid dalam rukun salat ini.

Contohnya yaitu surat anaknya (اَلتَّحِيَّاتُ), lam (لِلّهِ), ya ‘(أَيُّهَا), nun dan ya’ (النَّبِيُّ), lam (اللّهِ), lam (اللّهِ), shad (الصَّالِحِيْنَ), lam (إِلَّ) lam (اللّهُ), nun (وَأَنَّ), mim (مُحَمَّدًا) dan lam (اللّهِ).

Mama dan anak-anak harus membaca huruf bertasydid dengan cara menekan huruf tersebut (double letter). Jika tidak demikian, maka hurufnya akan mengurangi bacaan salat tidak lengkap dan mengubah arti. Hal itu menyebabkan salat menjadi tidak sah.

4. Membaca shalawat kepada Nabi ketika tasyahud akhir

4. Membaca shalawat kepada Nabi ketika tasyahud akhir

Popmama.com/Novy Agrina

Jika Mama dan anak masih membaca salawat nabi di dalam hati selama melaksanakan salat, maka mari menyuarakannya hingga terdengar telinga sendiri. Sebab, membaca salawat pada tasyahud akhir merupakan salah satu rukun qauli juga, Ma.

Tambahkan beberapa huruf alfabet dan tajwid yang Anda sukai:

اَللّهُمَّ لِّ لَى atau لَّى اللّهُ لَى

  • Lafadz Allahumma dibaca dengan benar. Pada huruf lam terdapat mad thabi’i yang harus dibaca panjang dua harakat. Kemudian, pada huruf mim ada tasydid yang harus dibaca lebih ditekankan.
  • Surat pengantar hd pada lafadz wajib ditekankan karena terdapat tasydid.
  • Kemudian, huruf lamnya dibaca pendek menjadi “shalli” tidak boleh dibaca panjang menjadi “shallii”.
  • Lafadz muhammad dibaca dengan huruf ha ‘(ح / tipis) yang artinya orang yang terpuji, yaitu Nabi Muhammad shallallaahu’ alaihi wasallam. Bukan dibaca menggunakan huruf Ha (هـ / besar / dada) karena itu tidak ada artinya.

5. Membaca salam dulu

5. Membaca salam pertama

Freepik / Gambar Mentah

Rukun qauli yang terakhir adalah mengucapkan salam pertama dalam salat dengan lengkap yaitu “Assalaamu ‘alaikum” atau “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh”.

Jadi, bagi umat muslim yang masih mengucapkan salam “salamuun alaikum (tanpa al / as)” harus segera disempurnakan, ya.

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa bacaan salam pertama dalam salat pun harus dilirihkan hingga terdengar dengan telingat sendiri.

Nah itulah lima rukun qauli yang harus diperhatikan dalam salat. Kini jangan lupa untuk membunyikan bacaan salat dalam 5 bagian rukun salat tersebut ya, Ma.

Semoga seiringnya waktu kita semua dapat melantunkan bacaan salat dengan tepat sehingga salat dapat diterima Allah secara utuh. Semangat terus dalam memperdalam ilmu agama dan mengajarkannya pada anak ya, Ma!

Baca juga: