Aktivitas intim dengan pasangan memang selalu menyenangkan, apalagi jika kedua belah pihak sedang emosi. Saat ada gairah seksual di ranjang, terkadang posisi yang berbeda tidak berusaha mencapai puncak kebahagiaan.
Perlu diketahui bahwa seks itu penting dan memberikan banyak manfaat positif bagi pasangan suami istri, termasuk kesehatan fisik dan mental.
Terkadang perasaan begitu intens Beberapa pasangan sering melakukan hubungan seks, bahkan bisa terjadi setiap hari. Meskipun sering ada konsekuensi negatif dari berhubungan seks.
Jika Anda ingin menggali lebih dalam tentang konsekuensi berhubungan seks dengan pasangan Anda, maka Popma.com Diringkas.
Menurut Anda apa konsekuensinya?
1. Menjadi pengingat bagi orang-orang terkasih yang terluka
Pasangan intim sering kali dapat dirugikan selama hubungan seksual dengan pasangan.
Pengulangan rutin atau istirahat harian yang sering dapat merusak organ-organ di sekitarnya. Apalagi jika pasangan suka nakal di ranjang.
Harap dicatat bahwa sebagian besar hubungan seksual akan mengakibatkan rasa sakit dan cedera pada organ terdekat. Ketika organ di dekatnya mulai membengkak, itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungan seks.
Sebelum itu, penting untuk mendiskusikan masalah ini dengan pasangan Anda agar Anda tidak terlibat dalam perilaku seksual yang salah. Miliki posisi seksual yang nyaman agar tidak merusak organ di sekitarnya.
2. Kemampuan untuk mendapatkan orgasme semakin buruk
Dilaporkan dari beraniSeringkali saat melakukan hubungan seksual, kemampuan untuk mendapatkan orgasme secara bertahap menurun.
Sering melakukan hubungan seksual, misalnya, mengurangi gairah seksual 6-9 kali dalam seminggu. Tubuh kehilangan banyak energi dan terasa lambat, sehingga tidak mungkin mencapai orgasme terbaik saat berhubungan seks.
Padahal orgasme merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan seksual sebagai pasangan suami istri.
Pilihan Editor
3. Meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK).
Bagi wanita, infeksi saluran kemih (ISK) sering terjadi saat berhubungan seksual.
Hal ini karena banyak bakteri yang dapat masuk ke saluran kencing saat berhubungan seksual setiap hari.
Jika kondisi ini berlanjut dan Anda terus berhubungan seks, infeksi saluran kemih akan memburuk dan memperlambat proses penyembuhan.
4. Mudah lelah karena berhubungan seks bisa mengurangi stres
Segala sesuatu yang kelebihan berat badan dapat berdampak buruk bagi tubuh, termasuk hubungan seksual, karena dapat dengan mudah membuat tubuh merasa lelah.
Ingatlah bahwa berhubungan seks itu seperti berolahraga.
Selama aktivitas seksual, tubuh melepaskan hormon norepinefrin, epinefrin, dan kortisol, yang meningkatkan detak jantung. Selain itu, kadar glukosa darah dilepaskan.
Hal inilah yang membuat seseorang merasa lelah setiap kali berhubungan seks. Semakin banyak seks yang Anda lakukan, semakin banyak energi yang Anda keluarkan.
5. Menyebabkan dehidrasi yang berbahaya bagi kesehatan.
Sering berhubungan seks dapat menyebabkan dehidrasi dan dehidrasi. Apalagi saat sesi bercinta berlangsung lama dan banyak mengeluarkan keringat.
Sering melakukan hubungan seksual tanpa air hanya bisa berbahaya karena bisa menyebabkan dehidrasi dalam jangka pendek.
Jika dehidrasi tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan penyakit ginjal dan batu ginjal. Selain merusak otot, dehidrasi juga mengganggu sistem pencernaan.
Usahakan segera minum air putih setelah melakukan hubungan seksual untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda.
6. Mengurangi rentang perhatian otak dengan membuatnya ketagihan untuk berhubungan seks
Seringkali, berhubungan seks dengan pasangan Anda dapat memiliki efek yang merugikan pada kesehatan fisik Anda serta kesehatan mental Anda.
Akibat hubungan seksual yang berulang-ulang, otak kehilangan perhatian tanpa disadari. Hal ini dikarenakan membuat seseorang semakin ketagihan dan lebih tertarik dengan adegan hot di ranjang. Bayangan kenikmatan seksual di berbagai tempat sepertinya selalu muncul di benak.
Faktanya, sulit untuk memperhatikan fakta bahwa aktivitas seksual yang sering dapat mempengaruhi kapasitas mental seseorang.
7. Ketegangan otot dan cedera saraf
Hasrat seksual pasangan harus dipenuhi dengan baik, namun jika berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan kedua belah pihak.
Aktivitas seksual melibatkan banyak aktivitas fisik yang berat, sehingga dapat menimbulkan banyak keluhan jika dilakukan terlalu sering. Keluhan ketegangan otot dan nyeri terlihat terutama ketika orientasi seksual yang digunakan sangat tidak nyaman.
Nyeri otot yang tidak dihilangkan dengan benar dapat menyebabkan kerusakan saraf. Jika Anda sudah berada di titik ini, sebaiknya istirahat dulu dari berhubungan seks dengan pasangan.
Ini hanya beberapa dari banyak efek samping yang dapat terjadi selama hubungan seksual.
Sebagai pasangan, kualitas kehidupan seks, frekuensi bercinta, tetap harus diperhatikan.
Saya harap informasi ini bermanfaat!
Baca juga: