7 Bank Tertua di Dunia, Usianya Mencapai Lebih dari 500 Tahun Lho! – Siapa bilang kalau kantor bank baru ada di abad 20-an? Sejatinya, praktik perbankan sudah ada sejak peradaban manusia mulai canggih, bahkan sekitar abad ke-14.
Bank merupakan tempat buat menyimpan harta seseorang dalam bentuk uang. Tapi seiring dengan perkembangan zaman, kini bank gak cuma sekadar tempat menabung, melainkan juga jadi aktivitas penukaran uang, penjualan mata uang, dan masih banyak lagi.
Nah, ternyata kantor bank itu sudah ada sejak beratus-ratus tahun yang lalu. Kalau di Indonesia yang tertua adalah BRI, udah berdiri sejak tahun 1895. Seperti dikutip di laman resminya, BRI pertama kali berdiri pada 16 Desember 1895 di Purwokerto dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden.
Bank ini dulu hanya melayani nasabah orang Indonesia dan gak menerima masyarakat Belanda atau WN lainnya di eranya. Didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja, bank ini akhirnya resmi menjadi bank pemerintah RI pertama pada tahun 1946.
Kalau kamu berpikiran Bank BRI sebagai bank tertua di dunia, wah kamu salah besar. Karena bank pertama yang tercatat sejarah adalah Bank Medici menjadi titik tonggak perbankan di peradaban manusia.
Bank yang berdiri di Italia di tahun 1397 itu sayangnya sudah gak beroperasi sejak 1494. Tapi, masih banyak kantor bank berusia ratusan tahun yang masih beroperasi hingga kini, bahkan ada yang usianya mencapai 500 tahunan.
Baca juga: Bisa Untuk Beli Rumah dan Mobil Mewah, Ini 7 Barang Sehari-hari Termahal di Dunia
1. Coutts (1692)

Coutts berdiri pada tahun 1692, termasuk dalam bank tertua di Inggris. Didirikan oleh John Campbell, bank ini mulanya merupakan tempat penyimpanan emas.
Nasabahnya pun beragam, mulai dari masyarakat biasa hingga bangsawan. Karena gak memandang bulu nasabahnya, dulu Coutts disebut-sebut sebagai bank paling beragam di dunia.
Nama Coutts sendiri sebenarnya diambil dari nama suami cucunya Campbell. Ceritanya, pada tahun 1712, Campbell meninggal dunia, seluruh bisnisnya diserahkan ke sang cucu yang bernama Polly.
Polly pun menikah dengan seorang pedagang dan bankir James Coutts di tahun 1755. Lima tahun kemudian, Polly dan ayahnya meninggal dunia, sehingga bank sepenuhnya diserahkan ke James. Oleh karena itu berubah menjadi Coutts hingga saat ini. Bank ini masih beroperasi sampai saat ini. Namun, kepemilikannya telah jatuh ke tangan pemerintah Inggris alias jadi bank pemerintah.
Baca juga: DBS Sulap Digibank Jadi Super Apps, Ini Fitur-Fitur Andalannya
2. Barclays (1690)

Masih datang dari Inggris, tepatnya di London, bank tertua berikutnya adalah Barclays. Kamu pasti sering melihat nama ini saat menonton sepakbola Inggris, karena memang Barclays sering menjadi sponsorship di beberapa stadion dan pertandingan. Bahkan dulu mereka pernah menjadi sponsor terbesar buat Liga Primer Inggris.
Bank Barclays sendiri berdiri di 17 November 1690. Gak berbeda dengan Coutts, Barclays dulunya hanya sebatas penyimpanan emas yang didirikan oleh John Freame dan Thomas Gould.
Tapi di tahun 1736, menantu James Barclay bergabung dengan bisnis ini dan resmilah namanya menjadi Barclays.
Di tahun 1900an, Barclays mulai mengakuisisi bank-bank kecil di Inggris hingga akhirnya mereka menjadi sebesar saat ini. Bahkan bank tersebut gak hanya beroperasi di Inggris, melainkan ke beberapa negara termasuk Indonesia.
Baca juga: Modal Rp 1.000 Bisa Buka Tabungan, Ini Syarat dan Keuntungan dari 3 Bank Populer di Indonesia
3. Bankhaus Metzler (1674)

Bergeser ke Jerman, bank tertua lainnya adalah Bankhaus Metzler yang berdiri sekitar tahun 1674. Didirikan oleh Benjamin Metzler, dulunya bisnis ini bukan tempat penyimpanan uang tapi perpustakaan di Frankfrut. Di tahun 1760 barulah perusahaan resmi merubah bisnisnya menjadi perbankan.
Bank tersebut sampai saat ini masih beroperasi dari yang tadinya hanya melayani tempat penyimpanan uang, menjadi perusahaan keuangan dengan beragam layanan, mulai dari bank dagang, sekuritas, manajemen aset, hingga konsultan keuangan.
4. C. Hoare & Co (1672)

Bank ini masuk dalam deretan yang tertua namun belum tua sekali lho. C. Hoare & Co merupakan bank swasta yang berdiri di tahun 1672 oleh Sir Richard Hoare. Hingga kini, bank ini masih beroperasi dan masih dipegang oleh keturunannya yang udah mencapai generasi ke-11
Sayangnya kantor bank elite ini gak bisa menerima sembarangan nasabah. Rata-rata nasabah di sini adalah golongan kelas atas dengan nilai tabungan yang tinggi.
Di awal berdirinya aja mereka hanya menerima nasabahnya yang kebanyakan datang dari lingkungan kerajaan, termasuk Catherine of Braganza yang merupakan istri dari Raja Charles II.
Hoare & Co juga turut andil memperkenalkan barang perbankan modern seperti cek.
5. Sveriges Riksbank (1668)

Sveriges Riksbank ini merupakan bank sentral tertua di dunia yang dimiliki oleh Pemerintah Swedia. Pendirinya adalah Riksdag of Estates, lembaga tertinggi Swedia setelah raja, di tahun 1668. Tujuan dari pendiriannya adalah tentu buat membantu raja mengurus keperluan perbankannya tanpa harus terlibat langsung. Kalau di jabatan-jabatan saat ini mungkin bisa dibilang seperti bendahara.
6. Berenberg Bank (1590)

Kembali lagi ke Jerman tepatnya di Hamburg. Kali ini ada Berenberg Bank yang berdiri sejak tahun 1590. Didirikan oleh keluarga Berenberg, bank ini menjadi bank swasta tertua di dunia yang masih beroperasi sampai saat ini. Dan sampai detik ini, operasional dan kursi pimpinan tertingginya masih dipegang oleh keturunan asli Berenberg.
7. Banca Monte dei Paschi di Siena (1472)

Nah, akhirnya sampai juga di kantor bank tertua di dunia yang gak lain Banca Monte dei Paschi di Siena, disingkat BMPS. Bank ini didirikan tahun 1472 di Siena saat beberapa wilayah Italia bersatu.
Tujuan utama pendirian bank sebagai program amal pemberi dana pinjaman buat warga terutama kalangan menengah ke bawah.
Pada tahun 2009, bank ini sempat mengalami kerugian besar akibat penurunan derivatif sebesar 70 jutaan euro. Tapi untungnya, pemerintah Italia berani menalangi kerugian itu hingga akhirnya bank masih beroperasi sampai detik ini.
Itu tadi tujuh kantor bank tertua di dunia. Berkat konsistensinya, mereka bisa bertahan selama ratusan tahun. Semoga saja bank-bank di Indonesia juga bisa bertahan lama ya! (Editor: Mahardian Prawira Bhisma).