8 Bos Perusahaan Dunia yang Cuma Terima Gaji Rp 14 Ribu Per Tahun – Pada umumnya, bos perusahaan teknologi di dunia mendapatkan gaji yang fantastis. Sebut saja seperti CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk yang gajinya sepanjang 2018 mencapai Rp 7,2 triliunan. Dengan gaji segitu, ia menjadi CEO dengan bayaran termahal di dunia.
Ada fakta menarik di karier Elon Musk. Pada tahun 2018, menyusul kerugian Tesla sebesar US$ 1 miliar, Musk memutuskan tidak akan menerima gaji dari Tesla selama 10 tahun ke depan. Hal ini dilakukannya sebagai bentuk nazar. Ia baru akan digaji lagi apabila valuasi Tesla di tahun 2028 mencapai US$ 650 miliar atau naik 11 kali lipat dari valuasinya sekarang.
Selain gaji, ia juga gak bakal meraup keuntungan dari kepemilikan sahamnya. Tapi, gak mungkin dong kalau gak ada pemasukannya sama sekali. Kamu harus ingat kalau perusahaannya si Musk gak cuma Tesla, tapi juga ada SpaceX. Nah kalau gaji dan keuntungan dari SpaceX tetap masuk ke dalam rekeningnya, untuk memenuhi kebutuhan hidup tentunya.
Ternyata, ada banyak lho bos-bos perusahaan teknologi yang pernah mendapatkan gaji kecil kayak Elon Musk. Bahkan, gajinya gak sampai US$ 1 dolar atau Rp 14 ribu per tahunnya. Siapa saja?
Baca juga: Berpenghasilan Tertinggi Sejagat, Gaji Elon Musk Setara 65 CEO!
1. Larry Page and Sergey Brin

Pada tahun 2004, pendiri Google ini mendapatkan gaji masing-masing US$ 1 per tahunnya. Padahal, komisaris di Google sudah menawarkan mereka gaji yang besar bahkan terbesar dibanding petinggi perusahaan teknologi lainnya di tahun itu, tapi keduanya menolak. Gak cuma itu saja, mereka juga menolak menerima bonus tahunan, termasuk bonus kepemilikan saham.
Baca juga: Kisah Sukses 4 CEO Top Dunia yang Memulai Karier sebagai Anak Magang
2. Jack Dorsey

Di tahun 2019 ini, CEO Twitter, Jack Dorsey juga cuma mendapatkan gaji US$ 1,4 atau Rp 19 ribuan per tahun. Tapi keputusan ini mungkin gak bakal berdampak lebih bagi kesejahteraan Dorsey, karena kekayaannya telah mencapai US$ 5,4 miliar atau Rp 76 triliunan.
Sebenarnya, keputusan nyeleneh yang diambil Dorsey gak cuma tahun ini saja, melainkan sudah dari tahun 2015. Bahkan, ia juga gak mengambil kompensasi atas kepemilikan saham.
Baca juga: Top! 4 Artis Papan Atas Tanah Air Ini Sukses Menjadi CEO Perusahaan
3. Larry Ellison

Bos perusahaan teknologi Oracle, Larry Ellison juga cuma menerima US$ 1 per tahunnya sejak tahun 2011 sampai 2018. Padahal jabatannya sangat tinggi dan strategis, yaitu sebagai Chairman dan CTO. Hal ini kontras sekali dengan bawahannya yang menjabat posisi Co-CEO, Safra Catz dan Mark Hurd yang masing-masing membawa pulang gaji US$ 950.000 atau Rp 13 miliaran.
Tapi, Ellison tetap mengambil keuntungan dari uang-uang penghargaan serta kepemilikan saham.
4. Mark Zuckerberg

Mark yang menempati posisi orang terkaya kesembilan di dunia versi Majalah Forbes ternyata pernah digaji US$ 1 per tahun di tahun 2013 silam. Di tahun itu juga ia menolak menerima kompensasi atas kepemilikan saham mayoritas Facebook.
5. David Filo, pendiri perusahaan teknologi Yahoo

David Filo, pendiri perusahaan teknologi Yahoo hanya menerima gaji US$ 1 per tahunnya. Gaji Rp 14 ribu per tahun itu sudah dilakoninya sejak tahun 2014 silam. Bahkan ia juga enggan meraup pundi-pundi dari bonus maupun kepemilikan saham.
6. Richard Fairbank

Ada yang lebih parah dari petinggi perusahaan yang telah disebutkan di atas. Dia adalah Richard Fairbank pendiri dan CEO Capital One. Selama 20 tahun lebih ia tidak menerima gaji sama sekali. Tapi, ia tetap mendapatkan kompensasi tahunan dari kepemilikan saham yang mencapai lebih dari US$ 16 juta per tahun atau Rp 225 miliar
7. Evan Spiegel

Pada tahun 2017, aplikasi Snapchat mulai dikenal oleh banyak orang. Tapi, di balik popularitasnya itu, ada seorang pendiri dan CEO Evan Spiegel yang ternyata mendapatkan gaji US$ 1 per tahun. Padahal, seharusnya ia bisa saja mendapatkan gaji US$ 500.000 per tahun atau Rp 7 miliaran.
8. Steve Jobs

Pendiri Apple ini semasa bekerja dari tahun 1997 sampai akhir hayatnya tiba, hanya mendapat gaji US$ 1 per tahun. Steve Jobs menyebut, gajinya per tahun terdiri dari 50 sen untuk kehadiran, dan 50 sen lainnya adalah performanya selama satu tahun. Tapi, meski mendapatkan gaji kecil, ia tetap mendapatkan kompensasi dari kepemilikan saham Apple yang setiap tahun selalu melonjak drastis.
Itu tadi delapan bos perusahaan teknologi yang pernah atau bahkan masih digaji sebesar US$ 1 per tahunnya. Sisi positifnya adalah, semua yang mereka lakukan itu demi kemajuan perusahaan. Mereka rela digaji rendah, asalkan perkembangan perusahaan terus melesat. Uang akan mengikuti mereka kalau perusahaan menjadi semakin maju. (Editor: Ruben Setiawan)