Hari ini, sejumlah ormas menggelar Reuni 212. Gerakan kumpul ini adalah untuk mengenang aksi 212 yang mereka lakukan pada tahun 2016 silam.
Sejak kemarin (1/12) malam, peserta reuni dari berbagai kota sudah mulai berdatangan ke Jakarta. Mengingat titik aksi dipusatkan di Monumen Nasional, dan dimulai sejak subuh.
Acara diisi dengan salat berjamaah dan tausyiah. Sejak pukul 09.00 WIB tadi sudah banyak peserta aksi yang membubarkan diri, khususnya bagi mereka yang memiliki tanggung jawab untuk bekerja.
Nah aksi reuni ini ternyata membawa berkah bagi sejumlah pedagang kecil yang sedari pagi menggelar lapak. Usaha apa saja yang laku keras di Reuni 212?
Baca juga: Ini Deretan Brand Paling Mahal di Indonesia, BCA, BRI, Telkomsel Teratas
1. Starling salah satu jenis usaha yang banyak dicari saat Reuni 212
Starling atau Starbucks Keliling adalah sebutan untuk pedagang kopi keliling. Mereka biasanya menggunakan sepeda untuk menjajakan minuman sasetan. Perlengkapan yang dibawa cuma termos, gelas plastik, box es batu dan sederet minuman-minuman saset.
Pedagang starling ini gak pernah absen kalau ada aksi di Jakarta Pusat, termasuk aksi Reuni 212 kali ini. Dagangan mereka pun bakalan laris diburu sama peserta yang kehausan.
Pokoknya selama ada keramaian, justru menjadi berkah bagi mereka, keuntungan pun bisa berkali-kali lipat lebih besar bila dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Baca juga: Berhasil Galang Rp 175 Juta Dukung Aksi Demo Mahasiswa, Ini Sosok Ananda Badudu
2. Pedagang siomay
Selain haus, peserta aksi tentu juga lapar karena sudah beraktivitas sedari pagi. Nah untuk memanfaatkan hal itu, para pedagang siomay keliling juga ikutan meraup untung.
Mereka berkeliling dengan menggunakan gerobak atau sepeda. Tinggal mangkal aja pasti ada pembeli yang datang.
Baca juga: Jadi Pusat Perhatian, Potret Artis Indonesia yang Bagi-Bagi Makanan saat Demo
3. Pedagang minuman kemasan
Semua peserta pasti butuh minum, tapi sayangnya lokasi aksi berada di Monas yang artinya jauh dari warung-warung minuman. Memanfaatkan hal ini, para pedagang minuman kemasan turut berkeliling.
Sambil membawa nampan atau keranjang, mereka menjajakan minuman kemasan. Macamnya pun banyak, ada air mineral, soda, atau teh-teh kemasan.
Keuntungan yang diraup oleh pedagang ini sangat banyak. Misalnya dari produk air mineral kemasan, yang biasa dijual Rp 3.000, bisa mereka jual Rp 5.000.
4. Pernak-pernik aksi
Di Reuni 212, untuk memeriahkan suasana, banyak peserta yang membawa pernak-pernik khas. Pedagang yang kreatif langsung memanfaatkan momen ini untuk meraup cuan.
Mereka menjual pernak-pernik yang berhubungan dengan aksi seperti misalnya, gantungan kunci, kaos bertuliskan Arab atau yang berkaitan dengan 212, bendera Ar-Rayah, topi, sampai poster ulama di Indonesia.
Itulah empat peluang usaha yang meraup untung di Reuni 212. Sebenarnya gak cuma saat momen reuni ini saja, di setiap ada keramaian di pusat kota mereka selalu menghampiri. (Editor: Mahardian Prawira Bhisma)
