Anti-Mainstrem! Ini Spot Wisata Brunei yang Indah dan Wajib Dikunjungi – Berlibur ke Singapura dan Malaysia mungkin sudah biasa bagi masyarakat Indonesia. Tapi bagaimana dengan wisata Brunei Darussalam, sebuah negara kecil yang juga letaknya masih di Pulau Borneo.
Brunei memang bukan pilihan destinasi favorit bagi turis Indonesia. Banyak yang mikir, dari pada ke sana mending ke Bali atau ke Papua sekalian. Tapi kamu harus tahu bahwa negara kesultanan itu ternyata juga memiliki segudang tempat wisata menarik.
Meski cenderung sepi, namun kamu bisa menemukan spot wisata mulai dari budaya, rohani, hingga alam. Apa saja wisata Brunei Darussalam?
Baca juga: Ini Dia 10 Mal Termewah di Dunia, Ada Theme Park Sampai Hotel!
1. Ulu Temburong National Park
Sama kayak di Kalimantan wisata Brunei Darussalam juga banyak menawarkan suasana alam yang asri dan masih asli, seperti di Ulu Temburong National Park. Di sini kamu bisa menjelajah hutan hujan tropis seluas 50.000 hektare dan melihat berbagai satwa liar di dalamnya.
Atraksi yang paling sering dilakukan oleh turis di sini adalah bird watching. Ada sekitar 100 spesies burung yang telah teridentifikasi, yang paling ikonik burung enggang dan burung pekakka. Untuk menikmatinya, kamu bisa menelusuri dengan berjalan kaki, atau menggunakan perahu mengarungi sungai selama 40: menit.
Baca juga: Segar dan Nikmat, Ini 6 Menu Buka Puasa Berkuah Wajib Dihidangkan Hari Ini
2. Masjid Omar ‘Ali Saifuddin
Mayoritas warga Brunei merupakan penganut agama Islam, maka gak heran kalau kamu banyak melihat masjid-masjid megah di negara ini. Salah satunya Masjid Omar ‘Ali Saifuddin. Arsitektur masjid sangat mewah, perpaduan antara Italia dan India dengan ciri khas kubah yang berlapis emas murni. Wajar saja kalau masjid ini digadang-gadang sebagai masjid terindah di Asia Pasifik.
Di sekeliling masjid terdapat danau buatan dan juga sebuah taman bunga. Dua objek tersebut membuat masjid ini gak cuma sebagai tempat beribadah, tetapi juga bisa digunakan buat bersantai dan berwisata.
Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Sultan Brunei ke-28, Omar Ali Saifuddin yang juga merupakan ayah dari Sultan Brunei saat ini. Dibangun pada tahun 1954 dan selesai pada 1958, perancangnya langsung menggunakan arsitek asal Italia, serta bahan-bahan baku bangunan yang didatangkan dari luar negeri, seperti misalnya, keramik dari Italia, lampu dari Inggris, granit dari China, hingga karpet masjid dari Arab Saudi.
Masjid dibuka buat umum yang ingin beribadah setiap hari Sabtu – Rabu, dengan jadwal 08.30 – 12.00, 13.30 – 15.00, 16.30 – 17.30. Pada hari Kamis dan Jumat masjid ini ditutup dengan alasan perawatan.
Tapi kalau kamu cuma mau berwisata menikmati lingkungan masjid, serta berfoto-foto di luarnya saja sih masjid ini buka setiap hari dari pukul 08.00 – 20.30.
Baca juga: Ini Alasan Bandara Internasional Hamad Lebih Baik dari Soekarno Hatta
3. Museum Royal Regalia
Kalau kamu mau melihat betapa mewahnya koleksi Kesultanan Brunei Darussalam, tempat wisata Brunei Darussalam yang satu ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Museum Royal Regalia menyimpan banyak barang-barang mewah seperti koleksi emas, harta karun, hingga kereta kerajaan yang berlapis emas.
Gak cuma itu saja, di sini juga tersimpan beragam benda-benda kebesaran Kesultanan Brunei seperti senjata kerajaan, pakaian pasukan, foto keluarga, hingga tulisan-tulisan mengenai kesultanan. Manfaat berkunjung ke sini, kamu bakal mendapatkan banyak pengetahuan tentang sejarah Kesultanan Brunei hingga silsilah sultan.
Jam operasional: Senin – Kamis (09.00 – 17.00), Jumat (09.00 – 11.30 / 14.30 – 17.00), Sabtu (09.45 – 17.00), Minggu (09.00 – 17.00)
4. Kampong Ayer
Kalau Italia punya permukiman di pinggir air yang terkenal Venesia, Brunei juga memiliki tempat serupa yakni Kampong Ayer. Objek ini merupakan permukiman di air atau kampung air terbesar di dunia.
Rumah warga dibuat terapung di atas sungai. Percaya atau tidak, peradaban Brunei sebenarnya dimulai dari kampung ini, jadi bisa dibayangkan sudah berapa lama eksistensi dari Kampong Ayer.
Untuk menuju ke tempat ini kamu perlu menyeberanginya menggunakan kapal sewaan atau biasa disebut taksi air. BIaya menyeberangnya sekitar 1 dolar Brunei atau Rp 10 ribuan.
5. Lugu Lake
Wisata Brunei Darussalam yang satu ini sangat unik. Dibentuk dari bekas lubang galian konstruksi untuk permukiman. Tapi kemudian lubang itu dibiarkan begitu saja hingga akhirnya terisi oleh air hujan dan menjadi danau. Tempat wisata yang terletak di Kampong Lugu ini pun langsung menarik perhatian para warga, berkat airnya yang tenang dan jernih.
Beragam aktivitas air bisa dilakukan di sini, mulai dari berenang, menyelam, hingga paddling.
Alat transportasi di Brunei Darussalam
Wilayah Brunei Darussalam bisa dibilang sangat kecil, bahkan kalau di kota-kota saja sih kamu bisa berkelilingnya dengan jalan kaki. Misalnya mau mengunjungi spot-spot wisata di Bandar Seri Begawan seperti Masjid Omar ‘Ala Saifuddin, kamu bisa berjalan kaki dari pusat kota dengan waktu sekitar 30 menit.
Malas berjalan kaki? Ada juga pilihan lainnya seperti bus dan taksi. Bus masih menjadi andalan di negara minyak ini, tapi sayangnya mereka gak beroperasi selama 24 jam, hanya dari pagi hari sampai pukul 20.00.
Biaya berlibur ke Brunei Darussalam
Meski letaknya satu rumpun dengan Indonesia, biaya tiket pesawat ke Brunei Darussalam juga gak murah-murah banget. Dilihat dari Traveloka, untuk keberangkatan tanggal 5 Juli 2019 saja, dari Jakarta ke Bandar Seri Begawan harga tiketnya dibanderol paling murah Rp 1,6 jutaan dengan Malaysia Airlines. Sementara perjalanan pulangnya tanggal 8 Juli 2019 juga sekitar Rp 1,6 jutaan dengan maskapai Malaysia Airlines.
Saat memutuskan pergi wisata Brunei Darussalam, kamu juga harus memerhatikan pilihan hotelnya yang sesuai bujet. Tapi tenang saja, di sana banyak hotel murah, sampai yang mahal banget kok, tinggal pilih saja yang sesuai kemampuan.
Udah tahu kan mana saja spot wisata Brunei Darussalam yang menarik? Gak ada salahnya menjadi destinasi wisata alternatif pengganti Singapura dan Malaysia! (Editor: Mahardian Prawira Bhisma).
