Pegadaian sering menjadi tujuan orang-orang yang sedang berkebutuhan. Gak hanya buat gadai, tapi juga beli barang murah.
Sebagai badan usaha milik pemerintah, keberadaan Pegadaian sangatlah membantu masyarakat. Soal gadai-menggadai, sudah jelas. Mereka yang lagi butuh duit tunai bisa datang langsung ke Pegadaian untuk mendapat pinjaman. Syaratnya, memberikan jaminan berupa aset sesuai dengan ketentuan.
Emas, misalnya. Daripada menjualnya, orang-orang lebih memilih menyekolahkannya di Pegadaian. Nantinya, emas itu bisa ditebus dan kembali ke pelukan.
[Baca: Kenali Jasa Pegadaian Saat Kepepet Duit]
Namun, selalu ada saja orang yang gak sanggup melunasi pinjaman di Pegadaian. Walhasil, jaminan mereka menjadi milik Pegadaian. Perlu diingat, kalau pinjaman dengan sistem gadai di Pegadaian gak sama seperti bank yang jangka waktunya bisa bertahun-tahun. Pegadaian memberi batas waktu maksimal pinjaman hanya 120 hari saja alias gak sampai 4 bulan.
Nah, kalau pinjaman sudah jatuh tempo, maka harus menebus barang yang dijaminkan dengan membayar pinjaman pokok beserta bunganya yang diistilahkan dengan sewa modal. Kalau nasabah gak menebusnya, barang jaminan itulah yang akan digadaikan oleh pihak pegadaian.
Dalam situasi inilah Pegadaian bisa membantu masyarakat yang gemar berburu barang murah. Sebab, Pegadaian akan menjual jaminan itu dengan harga miring. Barang-barang tersebut dijual dengan cara lelang. Hasil penjualan dipakai untuk menutup dana yang dipinjam oleh nasabah yang gak dilunasi.
Maka, jangan heran kalau pas lagi di Pegadaian lihat etalase penuh barang. Di depan etalase, akan banyak orang yang berburu barang murah dari lelang Pegadaian.
[Baca: Kantong Kempes, Kondisi Kepepet? Gadai Barang di Pegadaian Aja]
Yang jadi pertanyaan, bener gak sih harga barang lelang di Pegadaian itu murah? Jawabannya, relatif.
Kalau menurut petugas Pegadaian, harga barang lelang disesuaikan dengan harga di pasaran. Tapi, pada kenyataannya, banyak yang juga dijual di bawah harga pasaran.
Kenapa bisa begitu? Sebab, harga di pasaran bisa berubah tak sesuai dengan saat penetapan harga lelang. Meski begitu, selisih harganya gak bakal terlalu jauh. Gak sampai jutaan rupiah.
Aturan lelang di Pegadaian
Untuk beli barang lelang Pegadaian, kita mesti tahu dulu aturan lelangnya. Kita bisa mengunjungi kantor Pegadaian terdekat untuk menanyakan jadwal lelang.
Umumnya, lelang diadakan dua minggu sekali. Namun, tergantung kebijakan tiap unitnya juga. Bisa juga tiap hari ada lelang.
Saat menanyakan soal lelang, jangan lupa tanyakan pula syarat-syaratnya. Biasanya lelang di Pegadaian diadakan secara terbuka dan syaratnya gak terlampau ketat. Tahapannya seperti ini.
- Datangi loket bagian lelang dan minta informasi barang apa saja yang akan dilelang
- Ikuti lelang di lokasi yang telah ditentukan
- Petugas lelang akan mengumumkan barang yang akan dilelang, termasuk cacatnya dan harga pembukaan
- Barang akan diberikan kepada penawar dengan nilai tertinggi setelah hitungan ketiga tak ada yang memberikan tawaran lebih tinggi
- Setelah barang didapatkan lewat lelang, selanjutnya adalah transaksi dengan penandatanganan dokumen bukti transaksi
[Baca: Menabung Bisa Pakai Emas Mulai dari 5000 perak? Yuk, Cari Tahu Apa Itu Tabungan Emas]
Tips ikutan lelang secara resmi
Harga barang lelang di Pegadaian memang kadang begitu menggiurkan. Namun, jika berminat mengikutinya, kita tetap mesti menerapkan prinsip kehati-hatian.
Dengan begitu, misi kita berburu barang murah dari lelang Pegadaian bisa terselesaikan dengan baik. Berikut ini tips ikut lelang di Pegadaian:
1. Patok bujet
Saat lelang, bukan mustahil terjadi adu tawar yang sengit. Akhirnya, harga malah melambung tinggi. Kita mesti berpikir dingin saat ikut lelang.
Untuk menghindari kebablasan nawar, sebaiknya patok bujet. Misalnya mau beli emas lelang, tetapkan bujet Rp5 juta. Jika harga yang ditawarkan lebih dari itu, ya gak usah memaksakan diri.
2. Bidik barang
Tetapkan dulu barang lelang yang akan dibeli. Jadi, gak bingung saat sudah di Pegadaian. Inilah gunanya bertanya ke petugas sebelum ikut lelang.
3. Cari info harga pasaran
Karena misinya dapat barang murah, kita mesti membekali diri dengan info harga pasaran barang incaran itu. Ini dipakai untuk mematok bujet. Jika harga di lelang lebih mahal, mundur saja.
4. Pastikan legalitas
Kita mesti memastikan segala hal terkait legalitas barang tersebut tersedia. Misalnya emas, harus ada sertifikatnya. Sepeda motor, harus lengkap surat-suratnya. Begitu juga soal transaksi, harus ada kuitansi dan bukti pembayaran. Daripada kena masalah kemudian.
Bagaimana cara membedakan lelang Pegadaian asli dan tipu-tipu?
Di tengah kebutuhan masyarakat akan barang murah, membuat banyaknya oknum-oknum penipuan lelang. Penipuan lelang ini umumnya dilakukan secara online. Beberapa dari oknum ini bahkan berani mengatasnamakan Pegadaian dalam menjalankan praktiknya.
Padahal, sampai Februari 2020, Pegadaian gak punya program lelang secara online. Untuk itulah, masyarakat diminta berhati-hati terhadap informasi lelang online melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan sebagainya.
Biar kamu gak terjebak dengan lelang palsu, ini tanda-tanda lelang yang kemungkinan besar penipuan:
- Menawarkan emas, laptop, handphone, dan barang-barang lainnya dengan harga murah, padahal Pegadaian gak pernah menjual barang jauh dibawah harga pasar.
- Informasi lelang diumumkan melalui akun media sosial dengan menggunakan nama Pegadaian, Pegadaian Syariah, The gade, dan sebagainya.
- Pemilik akun biasanya mengambil foto atau video karyawan Pegadaian dan memalsukan identitasnya untuk meyakinkan calon korban.
- Melakukan komunikasi melalui nomor yang dipublikasikan pada akun palsu tersebut.
- Pelaku meminta transfer sejumlah uang sebagai uang muka transaksi dan menjanjikan akan mengirim barang yang dibeli.
- Setelah transfer, ternyata barang gak dikirim, nomor pelaku tidak aktif, dan rekening bank yang sebelumnya menerima transfer pun ditutup.
Kalau kamu udah mengendus tanda-tanda penipuan itu, sebaiknya jangan sampai mentransfer uang. Lebih baik melakukan transaksi lelang secara langsung di kantor cabang, bazar, atau pameran yang dilakukan oleh Pegadaian.
Kamu juga bisa langsung mendatangi outlet-outlet Pegadaian terdekat, menghubungi pusat panggil resmi call center Pegadaian di nomor 021-1500569 atau Pegadaian pusat 021-3155550, ya!
Itulah sekelebat informasi soal berburu barang murah dari lelang Pegadaian. Gak ada ruginya ikut nyoba. Siapa tahu malah bisa buka usaha online jualan barang second dari barang lelang di Pegadaian.