Bergaris Pantai Panjang, Apakah Indonesia Jadi Produsen Garam Terbesar? – Indonesia sanggup produksi garam dalam jumlah besar karena memiliki garis pantai yang panjang. Namun, Indonesia masih perlu mengimpor garam dari luar
Alasannya, impor garam ini dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri seperti yang disampaikan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Namun, alasan tersebut bertentangan dengan temuan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Menurut Ibu Susi, impor garam yang dilakukan Indonesia udah berlebihan. Akibatnya, harga garam jatuh di pasaran. Harga jual garam di petani sendiri seperti yang diberitakan saat ini berada di kisaran Rp 300 per kilogram.
Akar permasalahannya terletak pada kurang terserapnya garam yang tersedia untuk kebutuhan industri. Alhasil, suplai garam yang melimpah karena impor garam bikin harganya di pasaran jadi turun.
Terlepas dari jatuhnya harga garam di pasaran, apakah Indonesia sebenarnya negara dengan produksi garam terbesar di dunia? Ataukah ada negara lain yang produksinya paling tinggi?
Produksi garam di negara-negara ini lebih besar ketimbang Indonesia. Benarkah?

Bercermin dari data-data yang dikumpulkan Statista, ada beberapa negara yang produksi garam paling besar di dunia. Berikut, daftar negara yang produksi garamnya paling besar di dunia diambil dari data tahun 2018:
Negara | Volume produksi garam (ton) |
China | 68.000.000 |
Amerika Serikat | 42.000.000 |
India | 29.000.000 |
Jerman | 13.000.000 |
Kanada | 13.000.000 |
Australia | 12.000.000 |
Cile | 9.500.000 |
Meksiko | 9.000.000 |
Brazil | 7.500.000 |
Belanda | 7.000.000 |
Dari data yang disajikan dalam tabel di atas, China menjadi negara yang paling besar produksi garam. Wajar kiranya China bisa memproduksi garam sebanyak itu. Pasalnya, industri garam benar-benar digarap secara serius di sana.
China National Salt Industry Corporation merupakan salah satu perusahaan BUMN di China yang menjadi produsen garam terbesar. Perusahaan yang berdiri tahun 1950 ini kabarnya memonopoli komoditas garam di China.
Baca juga: Diklaim Baik untuk Kesehatan, Kenapa Garam Himalaya Lebih Mahal dari Garam Yodium?
Di posisi kedua ada Amerika Serikat, yang menjadi negara dengan produksi garam terbesar di dunia. Alih-alih garamnya berasal dari hasil penguapan, Amerika Serikat ternyata memiliki cadangan garam yang besar di bawah laut.
Tercatat, ada sekitar 28 perusahaan yang menjalankan 68 pabrik garam di 16 negara bagian pada tahun 2012. Kansas dan Utah menjadi negara bagian dengan cadangan garam terbesar di dunia sekaligus produksi garam dalam jumlah besar.
Negara bagian lainnya yang punya cadangan garam terbesar lainnya adalah Louisiana dengan cadangan terbesanya berada di Teluk Meksiko. Lalu, Ohio, Michigan dan New York yang punya simpanan besar di Great Lakes.
Kenapa bisa Indonesia kalah saing dalam produksi garam?

Indonesia emang punya garis pantai yang panjang. Namun, kenyataannya nih keuntungan tersebut belum bisa memaksimalkan produksi garam dalam negeri.
Ada beberapa masalah yang menjadi kendala garam nasional gak bisa tembus puluhan juta ton.
- Teknologi produksi garam yang digunakan masih terbilang tradisional, yaitu mengandalkan penguapan dari panasnya sinar matahari.
- Pengalihan fungsi lahan yang semula tambak garam lalu menjadi permukiman.
- Karena mengandalkan panas matahari, volume produksi garam jadi bergantung pada iklim yang berlangsung di Indonesia.
- Terus kualitas garam domestik masih rendah yang mengakibatkan penyerapannya minim buat kebutuhan industri.
Kalau aja kendala-kendala dibereskan, gak menutup kemungkinan produksi garam di tanah air bisa melimpah lho. Gak menutup kemungkinan pula, produksi garam Indonesia bisa tembus puluhan juta ton. (Editor: Chaerunnisa)