Bisnis pakaian merupakan salah satu usaha menjanjikan yang bisa menghasilkan banyak uang. Pasalnya, pakaian merupakan kebutuhan primer atau kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap orang.
Seseorang bahkan sulit bertahan hidup jika kebutuhan primernya tidak terpenuhi. Coba bayangkan kalau kamu tidak mengenakan pakaian? Gak hanya mudah sakit, kamu juga akan malu untuk bergaul dengan lingkungan karena menyalahi norma yang berlaku.
Namun kini pakaian tak hanya berfungsi sebagai kebutuhan sandang saja, tapi juga melambangkan gaya hidup seseorang. Makanya gak heran kalau banyak orang yang rela menggelontorkan uang besar untuk membeli pakaian keluaran brand terkenal.
Gak tanggung-tanggung, bahkan banyak sekali pakaian yang harganya setara dengan sepeda motor atau mobil bekas. Itulah mengapa bisnis pakaian bisa menjadi sumber uang yang sangat menjanjikan.
Gak perlu muluk-muluk menjual pakaian yang harganya hingga puluhan juta rupiah, kamu bisa menjajal dengan membuka usaha pakaian di rumah dengan target ibu-ibu RT setempat.
Berhubung kamu bekerja, kamu bisa mempercayakan bisnis tersebut kepada ibunda tercinta. Ya ketimbang uang kamu ludes buat nongkrong di kafe, gak ada salahnya memberikan uang tambahan kepada ibunda tercinta dengan membukakan bisnis.
Lalu berapa uang yang harus kamu siapkan untuk membuka bisnis pakaian dan bagaimana perhitungan keuntungannya? Langsung simak aja yuk ulasannya di bawah ini, siapa tahu bisnis ibu kamu moncer.
Modal awal
Ada beberapa pembagian modal yang harus kamu keluarkan untuk memulai bisnis pakaian. Yakni modal untuk membeli perlengkapan dan untuk membeli pakaian. Berikut perinciannya:
Modal membeli perlengkapan
No | Nama barang | QTY | Harga | Total |
---|---|---|---|---|
1 | Manekin set | 2 | Rp 150.000 | Rp 300.000 |
2 | Gantungan baju isi 10 pcs | 5 | Rp 20.000 | Rp 100.000 |
3 | Gawang gantungan baju | 2 | Rp 115.000 | Rp 230.000 |
4 | Tas belanja kertas | 200 | Rp 800 | Rp 160.000 |
5 | Lemari rak pakaian | 2 | Rp 120.000 | Rp 240.000 |
Total | Rp 1.030.000 |
Untuk modal awal membeli perlengkapan bisnis pakaian, kamu harus menyiapkan bujet sebesar Rp 1.030.000. Tapi jumlah tersebut sudah bisa untuk menggantung sekitar 60 pakaian dan menyimpan pakaian lebih dari 200 pcs.
Modal membeli pakaian
Umumnya membeli pakaian secara borongan atau kodian akan lebih murah ketimbang beli satuan. Kamu bisa membelinya di beberapa pusat perbelanjaan yang memang menyediakan pembelian secara borongan. Salah satunya adalah Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Untuk model pakaiannya, kamu harus memilih yang sesuai dengan target market kamu. Nah, karena target kamu adalah ibu-ibu RT, maka disarankan agar kamu memilih model pakaian yang memang untuk ibu-ibu. Salah satunya adalah baju muslim.
Berhubung sebentar lagi akan memasuki Bulan Ramadan, baju muslim juga akan sering digunakan ibu-ibu untuk pengajian hingga datang ke kondangan.
Itulah mengapa membukakan bisnis baju muslim untuk ibunda tercinta dijamin akan laris manis. Apalagi jika kamu juga menerapkan sistem pembayaran tempo alias bisa dicicil.
Tapi sebelum itu, simak dulu yuk berapa sih kira-kira uang yang harus kamu gelontorkan untuk membeli pakaian muslim, mulai dari gamis, atasan, kerudung dan lainnya. Berikut estimasi bujet yang diperlukan.
No | Nama barang | QTY | Harga | Total |
---|---|---|---|---|
1 | Gamis | 2 kodi | Rp 150.000 | Rp 6.000.000 |
2 | Baju atasan | 2 kodi | Rp 80.000 | Rp 3.200.000 |
3 | Rok panjang | 1 kodi | Rp 80.000 | Rp 1.600.000 |
4 | Celana panjang | 1 kodi | Rp 100.000 | Rp 2.000.000 |
5 | Hijab | 3 kodi | Rp 250.000 per kodi | Rp 750.000 |
6 | Mukena | 1 kodi | Rp 100.000 | Rp 2.000.000 |
Total | Rp 15.550.000 |
Sekedar informasi kalau satu kodi itu berjumlah 20 buah barang. Jadi dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 15.550.000, kamu mendapat sekitar 200 pcs pakaian muslim, mulai dari baju gamis, baju atasan hingga mukena.
Modal keseluruhan
Modal membeli perlengkapan | Rp 1.030.000 |
Modal membeli pakaian | Rp 15.550.000 |
Total | Rp 16.580.000 |
Maka, total uang secara keseluruhan yang harus kamu keluarkan untuk mendirikan bisnis pakaian buat ibunda tercinta yaitu sebesar Rp 16.580.000.
Penjualan
Sebelum membahas mengenai perhitungan omzet keuntungan, kamu perlu memahami terlebih dahulu sistem penjualan yang akan kamu terapkan. Berikut penjelasannya.
Sistem penjualan
Untuk sistem penjualannya, kamu bisa menerapkan dua metode pembayaran yaitu tunai dan juga tempo alias cicilan.
Untuk pengambilan keuntungan dua metode pembayaran tersebut tentu saja berbeda. Jika tunai, penjual biasanya mengambil untung sekitar 20 persen dari harga beli. Sedangkan untuk cicilan, keuntungannya bisa mencapai 50 persen.
Omzet keuntungan
Jika 80 persen pembeli memilih sistem pembayaran cicilan dan 20 persennya melakukan pembayaran dengan tunai. Berikut estimasi keuntungan yang akan kamu dapatkan.
Pembayaran tunai
No | Nama barang | QTY | Harga | Keuntungan 20 persen | Total |
---|---|---|---|---|---|
1 | Gamis | 7 | Rp 150.000 | Rp 180.000 | Rp 1.260.000 |
2 | Baju atasan | 5 | Rp 80.000 | Rp 96.000 | Rp 480.000 |
3 | Kerudung | 10 | Rp 12.500 | Rp 15.000 | Rp 150.000 |
4 | Rok panjang | 6 | Rp 80.000 | Rp 96.000 | Rp 576.000 |
5 | Celana panjang | 5 | Rp 100.000 | Rp 120.000 | Rp 600.000 |
6 | Mukena | 7 | Rp 100.000 | Rp 120.000 | Rp 840.000 |
Total | Rp 3.906.000 |
Dari 20 persen pembeli yang melakukan pembayaran dengan sistem tunai, maka kamu bisa menghasilkan uang hingga Rp 3.906.000.
Pembayaran tempo atau cicilan
No | Nama barang | QTY | Harga | Keuntungan 50 persen | Total |
---|---|---|---|---|---|
1 | Gamis | 33 | Rp 150.000 | Rp 225.000 | Rp 7.425.000 |
2 | Baju atasan | 35 | Rp 80.000 | Rp 120.000 | Rp 4.200.000 |
3 | Kerudung | 50 | Rp 12.500 | Rp 18.750 | Rp 937.500 |
4 | Rok panjang | 14 | Rp 80.000 | Rp 120.000 | Rp 1.680.000 |
5 | Celana panjang | 15 | Rp 100.000 | Rp 150.000 | Rp 2.250.000 |
6 | Mukena | 13 | Rp 100.000 | Rp 150.000 | Rp 1.950.000 |
Total | Rp 18.442.500 |
Sedangkan jumlah uang yang kamu dapatkan jika pembeli melakukan pembayaran dengan sistem tempo yaitu sebesar Rp 18.442.500. Tapi karena pembayarannya tempo, maka uang yang kamu dapatkan tidak akan sekaligus, melainkan bertahap selama beberapa bulan.
Nah, di sini pentingnya kamu harus sangat bijak mengelola uang yang masuk untuk diputar kembali agar bisnis pakaian yang kamu jalani berjalan lancar. Meski keuntungannya tipis, tapi jika kamu jeli dan kerja keras, dijamin deh bisa meraup banyak pundi-pundi keuangan. Tak hanya menghasilkan uang, kamu juga bisa membahagiakan orangtua. Semakin double deh bahagianya. Setuju gak? (Editor: Mahardian Prawira Bhisma).