Daftar Komoditas Impor Indonesia dari China, Apa Aja?

Komoditas impor Indonesia dari China kabarnya bakal diperketat sebagai langkah antisipasi virus Corona. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan impor bahan pangan dari China bakal benar-benar diawasi terkait virus Corona yang telah membunuh sekitar 170 orang.

Pengawasan komoditas impor Indonesia, khususnya pangan menurut Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dilakukan supaya masyarakat Indonesia gak sampai tertular virus Corona. Namun, ada kemungkinan juga buat menyetop impor pangan dari China.

Walaupun begitu, Menteri Agus menyatakan gak semua komoditas impor dari China bakal dicegah masuk ke Indonesia. Solusi terbaik bakal dicarikan demi kebaikan bersama.

Sementara Kementerian Kesehatan melalui Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto seperti yang diberitakan CNN memastikan virus Corona cuma bisa hidup di sel hidup.

Dengan kata lain, virus Corona gak bakal bisa bertahan di benda mati, termasuk di komoditas impor dari China. Menarik buat diulas, emangnya apa aja komoditas impor dari China?

Daftar komoditas impor dari China, berapa banyak ya?

Komoditas impor (Shutterstock).
Komoditas impor (Shutterstock).

China menjadi salah satu mitra dagang Indonesia. Cukup banyak komoditas impor Indonesia yang datang dari negara dengan ekonomi terbesar tersebut.

Dikutip dari Badan Pusat Statistik (BPS), berikut ini daftar komoditas impor dari China yang tercatat sepanjang 2018.

Komoditas impor dari China Kapasitas Nilai (US$)
Beras 227,7 ton 1.094.100
Pupuk 2.339.200 ton 523.800.000
Semen 1 142,7 ton 691.600
Minyak bumi 436.200 ton 286.700.000
Pipa besi dan baja 280.400 ton 414.100.000
Sayuran 603 859.200 kg  526 878.700
Buah-buahan 397 717.300 kg 741 351.400
Tembakau 38 555.900 kg 169 232.900
Garam 899.700 kg 106.200
Kedelai 11.800 kg 15.900
Aluminium 311.145.600 kg 881.212.800
Tembaga 67.161.000 kg 376.890.800

Itu tadi daftar komoditas impor Indonesia yang datang dari China. Mudah-mudahan aja wabah virus Corona cepat teratasi dan jumlah korban yang terdampak bisa sembuh. Editor: Winda Destiana Putri

Leave a Comment