Dua Perusahaan Fintech Ini Bantu UMKM Melek Teknologi, Gimana Caranya? – Di era industri 4.0 saat ini, “go digital” adalah hal yang wajib dilakukan oleh para pelaku bisnis UMKM (usaha mikro kecil menengah) dimanapun mereka berada. Hal ini terkesan gampang, tapi jangan salah lho tantangannya lumayan ngejelimet.
Untuk menjawab tantangan ini, platform peer to peer lending bernama Indodana (PT Artha Dana Teknologi) dan e-wallet BayarInd (PT Sprint Asia Teknologi), memutuskan untuk berkolaborasi menjawab tantangan itu.
Mereka cukup yakin lho, dengan go digital inilah para pelaku bisnis UMKM ini bisa meningkatkan daya saing. Pastinya hal ini wajib banget dilakukan, mengingat UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia.
Kira-kira gimana ya dua platform fintech ini bekerja sama untuk merealisasikan hal ini? Mari simak ulasannya di bawah sini.
1. Adakan ‘One Day Training Sahabat UMKM Belitung

Tahu siapa itu Sahabat UMKM? Organisasi yang satu ini merupakan komunitas para pelaku bisnis UMKM yang independen dan sama sekali gak berafiliasi dengan pihak manapun, termasuk Pemerintah RI.
Tujuan dari One Day Training Sahabat UMKM ini adalah untuk meningkatkan kemampuannya agar lebih handal dalam memanfaatkan teknologi.
“Digitalisasi ini bisa dibilang gampang-gampang susah. Walau pengguna ponsel itu banyak, tapi apa yang mereka lakukan gak produktif (cuma main Instagram, Facebook, dan lainnya),” ujar Arief Winarto, Chief Operating Officer PT Sprint Asia Technology, dalam sebuah jumpa pers yang dihadiri MoneySmart di Restoran Te Sate, 10 September 2019.
“Tantangannya adalah, gimana UMKM bisa memanfaatkan teknologi ini hingga melakukan tindakan marketing (pemasaran). Sekaligus menjadikan (aplikasi) ini sebagai bagian dari lifestyle,” lanjutnya.
2. Indodana permudah pelaku bisnis UMKM cicil gadget dengan murah meriah

Gadget seperti tablet tentu sangat dibutuhkan buat para pebisnis. Tujuannya ya biar kegiatan usaha mereka makin produktif.
Indodana cukup paham bahwa layanan kredit perbankan tentu masih cukup sulit untuk menjangkau para pelaku UMKM. Data OJK mencatat rendahnya aksesibilitas pelaku UMKM terhadap layanan jasa keuangan perbankan sehingga menyisakan gap pembiayaan sebesar Rp 1.000 triliun.
“Indodana memulai bisnis ini dengan tujuan membangun infrastruktur kredit untuk 100 juta masyarakat Indonesia yang layak dibiayai tetapi selalu ditolak oleh perbankan. Melalui acara kolaborasi ini, sekarang pengusaha UMKM dapat memiliki tablet dengan cicilan dibawah Rp 200.000,- yang bisa langsung digunakan sebagai alat bantu usahanya,”ujar Product Manager Indodana Timothy Prawiromaruto.
Wuidih, murah juga ya kalau di bawah Rp 200 ribu. Sobat MoneySmart mungkin pengen juga deh kalau ada cicilan gadget sebesar itu.
3. BayarInd bantu Pelaku UMKM lancarkan transaksi

Bukan cuma e-wallet yang disediakan oleh BayarInd, mereka juga mampu memproses pembayaran dari semua kartu kredit dan kartu debit berlogo Visa, Mastercard, JCB dan Amex dari seluruh dunia. Metode pembayarannya dengan menggunakan bantuan QR Code.
Secara geografis Bayarind dapat digunakan di kota-kota besar maupun kota-kota kecil, bahkan di pedesaan. Sementara itu, aplikasi PasarInd yang merupakan sistem kasir digital (POS) yang bisa mempermudah pemilik bisnis untuk menganalisis, menyimpan data penjualan, memonitor biaya hingga pengecekan persediaan stok barang. Keren ya!
Itulah detail kolaborasi yang dilakukan oleh BayarInd dan Indodana. Semoga para pelaku UMKM bisa cepat melek digital dan jadi pemenang di era Revolusi 4.0 ini ya. (Editor: Winda Destiana Putri).