Dalam beberapa minggu terakhir, harga komoditas sembako mengalami sedikit kenaikan akibat stok yang berkurang, salah satunya harga bawang putih yang naik cukup signifikan. Hal tersebut berkontribusi atas angka inflasi pada bulan Februari 2020 di beberapa wilayah.
Pada 10 Februari 2020 lalu, harga bawang putih tercatat mengalami kenaikan hingga Rp 70 ribuan per kilogramnya.
Naik sekitar RP 14 ribuan dari harga normal yang berada di angka Rp 56 ribuan per kilogram. lansir dari situs Info Pangan Jakarta.
Salah satu sentimen yang menyebabkan kenaikan harga adalah terkait virus Corona yang menyebabkan pasokan ke beberapa daerah sedikit tersendat.
Rata-rata konsumsi bawang putih di Indonesia mencapai 580 ribu ton per tahun, jauh dari angka produksi yang hanya mencapai 85 ribu ton per tahunnya atau sekitar 15 persenan. Pantas saja kalau kita masih perlu mengimpor dari luar negeri.
Dari sekian banyak negara yang mengekspornya, kira-kira negara mana yang memproduksi bawang putih paling banyak? Yuk, kita simak ulasan lengkapnya berikut:
Daftar Negara yang Memproduksi Bawang Putih Terbanyak

Ranking | Negara | Jumlah produksi per tahun |
---|---|---|
1 | China | 21,2 juta ton |
2 | India | 1,4 juta ton |
3 | Bangladesh | 381 ribu ton |
4 | Mesir | 280 ribu ton |
5 | Korea Selatan | 275 ribu ton |
6 | Russia | 262 ribu ton |
7 | Myanmar | 212 ribu ton |
8 | Ukraina | 187 ribu ton |
9 | Uzbekistan | 174 ribu ton |
10 | Spanyol | 170 ribu ton |
Data yang diambil dari Food and Agriculture Organization (FAO) tersebut bisa dilihat tujuh dari 10 negara terbanyak yang memproduksi bahan makanan yang satu ini berasal di benua Asia.
Jika memasukkan nama Indonesia, kita berada di urutan ke 16 dengan total 85 ribu ton per tahunnya. Ini terlihat sangat ironis melihat kita adalah negara yang kaya akan rempah-rempah, apalagi bawang putih menjadi kebutuhan dasar ribuan kuliner khas Tanah Air.
Namun, itu belum berakhir, di poin selanjutnya kita akan melihat betapa banyaknya Indonesia harus mengimpor sembako satu ini.
Setiap Tahun, Indonesia Harus Mengimpor Bawang Putih Sebanyak 465 Ribu Ton Lebih

Dengan defisit sebanyak itu, pemerintah perlu mengeluarkan ekstra dana untuk mengimpor.
Gak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 465 ribu ton lebih atau sebesar US$ 500 juta lebih. Setiap tahunnya, berdasarkan artikel Lifepal yang pernah dibuat sebelumnya.
Bahkan, dengan adanya kasus virus Corona belakangan, ada isu yang berhembus bahwa pemerintah akan mengimpor lagi sebesar 103 ribu ton dari China untuk menambah pasokan yang berkurang.
Banyak pihak yang khawatir langkah tersebut bisa membawa virus Corona ke Tanah Air, tapi pemerintah sudah menjamin bahan pokok tersebut aman dan bebas dari penyakit dan masih mengamati kebijakan itu.
Jika Harga Terus Melambung, Ditakutkan Akan Mendongkrak Inflasi

Harga sembako yang meningkat pastinya akan berimplikasi kepada sektor ekonomi, terutama tingkat inflasi.
Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia yakni Dody Budi Waluyo, tercatat ada kenaikan inflasi sebesar 0,23 persen pada minggu pertama bulan Februari 2020 dibandingkan bulan sebelumnya.
Beberapa faktor paling besar yang memengaruhi hal itu datang dari kebutuhan pokok. Salah satunya, kenaikan harga bawang putih yang lumayan tinggi di beberapa wilayah.
“Perkembangan impor komoditi dari China terus kami amati bagaimana pemerintah perbaiki. Apalagi impor tidak hanya ke satu komoditi pangan. Jadi dampak ke inflasi tidak akan terlalu besar,” ungkapnya, seperti dikutip dari CNBC Indonesia.
Namun, kamu gak perlu khawatir. Pasalnya, sentimen negatif yang menyebar di masyarakat justru malah memperburuk kondisi saja.
Padahal, sebenernya gak perlu terlalu ditakutkan sama sekali karena bisa diatasi pemerintah. Harga-harga juga relatif terkendali.
Kalau kamu masih takut belanjaan masak gak cukup untuk bulan ini karena harga sembako naik, bisa mencoba menerapkan pola 50-30-20.
Misalnya, gaji kamu sekitar Rp 8 juta per bulan, gunakan Rp 4 juta (50 persen) untuk kebutuhan pokok, Rp 2,4 juta untuk hiburan dan belanja serta Rp 1,6 juta untuk berinvestasi. Dijamin akan mempermudah kamu mengelola keuangan pribadi!
Itulah sedikit informasi tentang harga komoditas bawang putih di Indonesia yang menimbulkan inflasi. Semoga ke depannya gak ada hal negatif lagi yang menerpa ya! (Editor: Chaerunnisa)