Ini Deretan Brand Paling Mahal di Indonesia, BCA, BRI, Telkomsel Teratas – PT Bank Central Asia (BCA) Tbk kembali menempati peringkat pertama dalam BrandZ Top 50 yang dirilis Kantar Insight Indonesia tahun 2019 ini. Gak cuma BCA, masih ada deretan brand termahal yang ada di Indonesia lho.
Riset yang dilakukan oleh Kantar Insight Indonesia ini mencatat kenaikan brand value sebesar 3 persen dari tahun 2018 lalu. Group Director Kantar Insights Indonesia Muhammad Ilham mengatakan nilai merek mahal Bank BCA pada tahun ini mencapai US$ 13,05 miliar.
Menurut Ilham, ditengah perlambatan ekonomi global saat ini, pertumbuhan nilai brand terus mengalami pertumbuhan menjadi US$ 84,0 miliar pada tahun 2019 ini.
Bahkan, BCA menduduki peringkat 99 dalam BrandZ Global Top 100 Most Valuable Brands. Keberhasilan BCA menempati posisi teratas di Indonesia ini akibat dampak dari inovasi yang dilakukan BCA dalam menjalankan digital banking saat ini, mulai dari layanan penarikan tunai tanpa kartu, pembukaan akun melalui mobile banking BCA, dan pengalihan akun dengan kode QR dan e-wallet. Gak heran ya kalau Bank BCA masuk dalam deretan brand termahal di Indonesia.
“Ini karena BCA mengedepankan inovasi mobile banking yang ramah pengguna sebanyak 20 juta pelanggan,” kata Ilham saat jumpa pers di Jakarta.
Kemudian pada posisi kedua, ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk dengan nilai brand US$ 10,98 miliar naik dari tahun lalu sebesar 17 persen.
Pada posisi ketiga, ditempati oleh perusahaan penyedia layanan telekomunikasi yakni Telkomsel dengan brand value senilai US$ 7,3 miliar. Selanjutnya pada posisi keempat ada perusahaan tembakau produsen rokok dengan brand A Mild dengan nilai brand US$ 7,3 miliar atau turun 15 persen dari tahun lalu.
Baca juga: Ini Lho Deretan Jam Tangan yang Cuma Bisa Dipakai Orang Kaya Aja!
Merek termahal di Indonesia datang dari perbankan dan startup ride hailing, Gojek!

Selanjutnya, di posisi kelima ditempati oleh PT Bank Mandiri Tbk dengan nilai brand US$ 6,2 miliar atau turun 3 persen dari tahun lalu. Dan peringkat keenam ditempati oleh startup ride hailing Gojek dengan nilai US$ 4,48 miliar atau tumbuh 88 persen dari tahun lalu.
Marketing Director Kantar Indonesia, Fanny Murhayati mengatakan, secara keseluruhan sektor layanan keuangan masih mendominasi sebagai brand dengan nilai tertinggi di Indonesia.
“Layanan keuangan terus mendominasi posisi di hasil riset BrandZ dengan pangsa kategori brand value sebesar 40 persen atau senilai dengan US$ 34 miliar, dengan empat bank berada di posisi 11 teratas, termasuk Mandiri yang berada di posisi kelima dan BNI di posisi ke 11,” ungkap Fanny.
David Roth, Chairman of BrandZ mengatakan, perubahan gaya hidup dan pola belanja konsumen berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Akan tetapi ada beberapa tantangan bagi para brand termahal dengan nilai tertinggi di Indonesia untuk meningkatkan profil brand Indonesia dan persepsi kualitas dan kredibilitasnya.
“Pengalaman pelanggan menjadi sama pentingnya dengan produk dan layanan. Merek harus menawarkan cara-cara baru dan kreatif untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, serta meningkatkan standar untuk membedakan penawaran mereka,” ujar Roth.
Baca juga: Hebat! Ada Gojek di Daftar 20 Perusahaan Pengubah Dunia
Brand termahal e-commerce terus bertumbuh

Sementara itu, perkembangan ekonomi digital saat ini juga berpengaruh terhadap pertumbuhan nilai merek para e-commerce di Indonesia, mulai dari Tokopedia, Bukalapak, dan juga Traveloka dari sektor online travel.
Meningkatnya pertumbuhan dalam layanan e-commerce memungkinkan pasar online seperti Tokopedia masuk dalam Top 10 untuk pertama kalinya tahun ini sebagai merek yang tumbuh paling cepat, dengan kenaikan 487 persen yang fenomenal, sementara Bukalapak tumbuh sebesar 30 persen. Nah, gak heran kalau kedua e-commerce tersebut masuk dalam deretan brand termahal.
Sementara, online travel agent Traveloka mengalami pertumbuhan nilai brand sebesar 111 persen dan menempati posisi 13 besar sebagai brand termahal di Indonesia. Itu dia lho brand-brand termahal yang datang dari sektor perbankan hingga e-commerce mampu menyematkan dirinya sebagai merek termahal! (Editor: Mahardian Prawira Bhisma).