Pendapatan Ruben Onsu dari Youtube memang lumayan besar. Bahkan kedua Youtube Channel yang dia miliki (The Onsu Family dan MOP Channel) bisa menghasilkan uang miliaran Rupiah.
Meski demikian, Ruben yang kini menjadi produser film Bus Om Bebek masih enggan mengikuti jejak Raffi Ahmad mendirikan production house layaknya Rans Entertainment, untuk menggendutkan rekening tabungan.
Kenapa ya? Padahal Ruben bukan orang sembarangan di dunia hiburan. Kepikir gak sih, masa iya udah jadi produser tapi gak punya PH.
Mau tahu alasan Ruben ogah melakukan ini? Yuk simak ulasannya.
1. Asyik dengan bisnis ayam geprek
“(Bisnis) Saya ini bukan PH, saya cuma produser (dalam film Bus Om Bebek) PHnya adalah di Aditya Gumay. Jadi keterlibatannya di dalam adalah untuk mengurus materi film dan lainnya,” ujar Ruben Onsu saat ditemui media di Peluncuran Gerakan Produser 10.000 di Gedung Perfilman H. Usmar Ismail, 28 Oktober 2019.
Ruben menambahkan juga bahwa, sebagai seleb sekaligus entrepreneur, Raffi Ahmad memang jauh lebih handal dalam urusan ini. Sedangkan Ruben sudah sibuk dengan bisnis lain miliknya apalagi kalau bukan bisnis makanan.
“Raffi kan udah senior, dia punya PH. Saya mah gak sanggup, (mending ngurus) perusahaan ayam aja,” tambahnya.
2. Jadi produser “cap, cip, cup buah manggis,”
Bisa dibilang, debut Ruben Onsu sebagai produser film ini merupakan upaya yang gak mengejar untung. Dia memang memberanikan diri ketika ada tawaran yang cukup menarik.
“Ini hal baru, bener, ya cap cip cup buah manggis aja. Kalau untung ya modal bisa balik kalau enggak ya gak apa-apa. Kalau rugi pun saya gak marah dan gak kecewa,” tandasnya.
Bersamaan dengan itu, Aditya Gumay juga menambahkan bahwa pada dasarnya setiap karya di dunia perfilman akan menemukan jalannya masing-masing.
Asal kamu tahu, film yang digarap Ruben adalah film drama musikal anak-anak. Nah film ini adalah film perdana yang berkolaborasi dengan Gerakan Produser 10.000, yang diprakarsai oleh startup KETIX, Ruben, dan Aditya Gumay.
Buat kamu yang belum tahu, apa itu Produser 10.000, gerakan crowdsourcing ini mengajak publik ikut memproduseri film hanya dengan membayar Rp 10 ribu saja. Setelah itu, mereka akan dapat cashback ketika berhasil mengajak kerabat atau rekannya nonton film ini di bioskop.
Ruben sendiri memandang gerakan ini sebagai konsep promosi yang out of the box. Apalagi didukung oleh Aditya Gumay yang sudah lama menyelami dunia perfilman.So, gak heran kalau Ruben berani terjun sebagai produser.
3. Bujet film ini, “lumayan”
Ketika ditanya soal bujet film Bus Om Bebek, Ruben tertawa dan mengatakan bahwa bujetnya “lumayan.”
“Pokoknya bujetnya lumayan deh, makanya saya sampai mau press conference haha,” ujarnya.
Ruben Onsu sama sekali gak memberi tahu bocoran mengenai bujet ini. Namun kita akan bahas di artikel selanjutnya. (Editor: Winda Destiana Putri).