Dalam membangun sebuah bisnis dengan memiliki produk memang diperlukan branding. Branding produk sangat diperlukan bagi pebisnis agar nantinya gak asal-asalan dalam berjualan, lalu apa saja kesalahan yang harus dihindari?
Jika belum ada yang mengetahui apa sih branding produk itu? Branding produk adalah usaha pemberian indentitas pada sebuah produk yang mampu mempengaruhi konsumen untuk memilih produk tersebut dibandingkan produk pesaing lainnya.
Seperti dikutip dari Jurnal.id, Selasa, (17/3/2020), proses membranding sebuah produk bukan sekedar membesarkan merek produk saja lho. Semuanya memiliki kaitan dengan hal-hal yang kasat mata.
Lalu apa saja sih yang dimaksud dengan kasat mata? Pebisnis mesti memperhatikan produk yang nantinya dijual seperti logo, ciri visual, citra, kredibilitas, karakter, kesan, persepsi, dan anggapan yang ada dalam benak konsumen terhadap perusahaan dan produk yang dipasarkan.
Jadi intinya yang namanya branding produk adalah menggabungkan seluruh identitas perusahaan yang memiliki kekuatan untuk menarik perhatian masyarakat. Jadi ketika kamu melakukan sebuah branding dengan benar akan membantu membangun kepercayaan konsumen sehingga mereka bisa bertahan dengan pilihannya.
Sebaliknya, jika kamu tidak melakukan profesional dalam membranding produk jualan mu maka memberikan dampak negatif pada perusahaan. Kalau hal tersebut sudah terjadi mau gak mau kamu bakal kerepotan dalam berjualan dan berakhir kalah saing dengan kompetitor.
Jadi ada beberapa kesalahan yang harus dihindari oleh pebisnis dalam melakukan sebuah branding produk. Yuk kita intip aja di bawah sini, apa saja sih kesalahan yang harus dihindari?
Pemilihan merek yang sembarangan
Dalam membangun sebuah bisnis, pebisnis biasanya sudah memulai melakukan proses branding produk sejak mencarkan merek untuk bisnisnya. Banyak lho yang menganggap sepele proses ini dan terkadang cenderung melakukannya sembarangan.
Pasalnya nih banyak banget hal-hal yang harus dipertimbangkan karena merek akan ada di setiap produk, dokumen, dan hal-hal lainnya berkaitan dengan bisnis. Jadi gak ada salahnya nih kamu melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang ada di pikiran dan diinginkan oleh konsumen.
Pilihlah merek yang sederhana dan lugas serta tidak terlalu spesifik. Pemilihan nama yang sederhana dan lugas akan memudahkan konsumen mengingat produk kamu.
Disarankan juga agar kamu memilih nama yang gak terlalu spesifik untuk berjaga-jaga apabila dikemudian hari ingin mengembangkan bisnis ke lini lainnya. Jadi, jika hal terjadi kamu bersama rekan bisnis gak perlu nih mengganti nama dan melakukan proses branding dari awal lagi, makan waktu bukan?
Jangan menggunakan visual yang biasa saja
Selain merek, hal yang akan selalu muncul dalam produk jualan kamu adalah logo. Logo pasalnya akan selalu terlihat oleh calon konsumen dalam produk yang dipasarkan.
Nama dan logo yang baik akan menggambarkan dan mengomunikasikan produk serta layanan yang dimiliki oleh pebisnis. Merek yang kuat dibangun dengan menggunakan visual menarik.
Jadi usahakan nih kamu gak menggunakan visual yang biasa saja dalam melakukan branding sebuah produk. Kamu juga gak perlu rumit dalam mendesain sebuah logo, asalkan calon konsumen mudah mengingat merek jualan kamu.
Gak memikirkan target pasar
Poin ketiga ini sangat penting bagi pebisnis dalam membranding produknya. Kamu gak boleh mengabaikan ketika melakukan sebuah branding produk buat calon konsumen yang dituju.
Jika dari awal gak memiliki target pasar yang dituju, maka branding akan sia-sia saja. Kamu bisa saja melakukan segala promosi sebanyak-banyaknya demi memperkenalkan produk jualan ke pasar, tanpa memandang latar belakang konsumen.
Hal tersebut justru menyebabkan rasa bosan dan jenuh bagi calon konsumen, kalau sudah begitu produk kamu akan diabaikan. Kamu mesti telusuri dulu sebanyak mungkin informasi calon konsumen atau pasar yang dituju.
Banyak mendapatkan informasi soal calon konsumen, akan memudahkan kamu dalam menyesuaikan program branding.
Memanfaatkan media sosial gak tepat
Media sosial saat ini bisa dibilang salah satu medium yang sangat tepat buat melakukan promosi. Namun, jika penggunaannya gak tepat bakal membuat produk kamu sulit dijangkau, misalkan terlalu banyak menggunakan platform media sosial.
Kamu gak perlu nih menggunakan setiap platform media sosial bagian dari promosi. Cukup memfokuskan konten branding di platform dengan berbasis konsumen yang potensial.
Lalu jangan terlalu sering memposting konten secara berlebihan atau terlalu sering. Hal tersebut akan menganggu nilai branding kamu yang menyebabkan konsumen akan bosan.
Menutup mata dari pesaing
Sebagai pebisnis, gak hanya kamu saja yang melakukannya di dunia ini. Oleh karena itu, kamu sangat perlu lho melihat pesaing-pesaing bisnis mu.
Melihat pesaing yang ada sangat diperlukan demi memantau bagaimana kompetisi yang ada dan upaya apa dilakukan demi mengantisipasinya. Jika kamu gak pandai melihat membaca persaingan akan membuat bisnis gagal.
Terlalu fokus dengan kompetitor
Terlalu sering memperhatikan kompetitor memang baik, tapi kalau kamu fokus dengan pesaing justru menimbulkan dampak sebaliknya. Jangan sampai hal ini terjadi ya dalam menjalankan sebuah bisnis.
Di saat kamu fokus memperhatikan kompetitor dengan mencari cara untuk mendahuluinya, ternyata sang pesaing tengah fokus memberikan kepuasan terhadap konsumen. Hal ini justru bikin bisnis kamu bakal ketinggalan karena terlalu mempusingkan kompetitor, cobalah untuk selalu fokus dengan bisnismu.
Melupakan branding secara offline
Nah dalam melakukan branding produk memang gak hanya melalui online saja. Kamu juga melakukannya dengan secara offline yakni dengan memanfaatkan event-event kecil-kecilan.
Memang melakukan branding secara online sangat mudah dan efektif bagi sebuah produk karena tidak memakan biaya besar. Namun kamu gak boleh mengabaikan yang namanya proses branding secara offline.
Pasalnya calon konsumen perlu melihat secara langsung produk yang akan dijual, apalagi ditambah dengan gimmick merchandise.
Gak menyeimbangkan kualitas
Segencar apapun promosi yang dilakukan gak diiringi dengan kualitas sebuah produk akan sia-sia lho. Maksudnya, jika kamu gak melakukan sebuah standar kualitas dan pelayanan, barang dagang gak akan bertahan lama di tangan konsumen.
Saat ini konsumen sudah pintar sekali dalam memilih produk yang akan digunakan alias dibeli. Mereka gak butuh yang namanya janji-janji manis dalam sebuah produk, kualitas menjadi perhatian nomor satu bagi mereka.
Gak memikirkan risiko
Bagi pebisnis mesti memikirkan risiko yang akan dialami kedepannya. Pasalnya yang namanya sebuah bisnis gak selamanya berjalan dengan mulus.
Jadi kamu dan tim mesti memikirkan antisipasi risiko-risiko yang akan dialami kelak. Membuat cadangan sejak awal memulai bisnis memang sangat diperlukan oleh pebisnis.
Membangun mental yang kuat sangat diperlukan sehingga apapun nanti terjadi kamu memiliki pikiran jernih dan menghasilkan keputusan terbaik.
Nah itu dia kesalahan-kesalahan yang harus dihindari dalam branding produk bisnis kamu. Sudah saatnya kamu memikirkan poin-poin di atas agar bisnis yang dijalankan memiliki hasil positif. (Editor: Mahardian Prawira Bhisma)