Jangan Emosian! Begini 5 Cara Jitu menghadapi Klien yang Menyebalkan – Tips bisnis untuk menjadi sukses mungkin sudah banyak kamu dengar. Tapi bagaimana dengan tips untuk menghadapi klien yang tingkahnya menyebalkan?
Sebagai pebisnis, baik usaha kecil maupun yang skala besar, pasti akan lebih sering bertemu dengan klien. Nah ajaibnya nih tingkah laku klien itu beragam, ada yang banyak maunya, sampai yang pemarah.
Kamu jangan sampai terbawa emosi ketika menghadapi klien menyebalkan kayak gitu, harus penuh kesabaran. Kalau emosian juga, yang ada nanti dia gak jadi menggunakan atau beli jasa kamu.
Lantas bagaimana sih tips bisnis untuk menghadapi klien menyebalkan kayak gitu, tanpa harus membuat reputasi bisnismu turun?
Baca juga: Saling Bersinergi, Ini 8 Bisnis yang Ada di Bawah Naungan Garuda Indonesia
1. Tunjukkan kepedulian

Tips bisnis ini cocok banget kamu terapkan ke klien dengan beragam sifat, yaitu menunjukkan kepedulianmu. Dengarkan dengan jelas apa yang mereka katakan dan berikan respons dengan cepat.
Mau klienmu sedang marah, sedang bingung, atau bahkan diem saja gak aktif, jangan sampai kondisi itu memengaruhi emosi kamu. Bertindak emosional terhadap klien adalah kesalahan yang sangat besar, karena ada istilah ‘klien adalah raja’, merekalah yang memberikan pundi-pundi untuk usahamu.
Tunjukkan kepedulianmu dengan mendengarkan semua yang diinginkannya, kalau perlu dicatat agar mudah menarik kesimpulan.
2. Inovatif dalam memberikan respons

Sebagai pebisnis tentu kamu sudah sering membaca bahkan mendengarkan tips bisnis dari orang-orang sukses, termasuk bagaimana cara menghadapi klien. Nah dari pelajaran itu, mungkin kamu sudah membuat patokan atau template, bagaimana cara menghadapi klien dengan permintaan tertentu.
Tapi, alangkah baiknya, jangan terlalu kaku terhadap pedoman yang telah dibuat, karena kamu terkesan tidak inovatif. Kalau klien merasa keinginannya gak ditanggapi dengan kreatif dan inovatif, pasti mereka tambah kesal dan memutuskan hubungan kerja dengan kamu.
Berikanlah pelayanan eksklusif ke setiap klien, kalau perlu dekati dengan lebih personal agar apa yang mereka benar-benar mau bisa terpenuhi. Bahkan dikutip dari surveycrest, 55 persen klien rela membayar lebih demi mendapatkan pelayanan yang memuaskan.
Baca juga: 6 Tips Bisnis Properti ala Tung Desem Waringin Agar Cepat Kaya Raya
3. Jangan terlalu bertele-tele

Ternyata bertele-tele bukanlah hal yang disukai oleh para klien, apalagi basa-basi soal bahasan lain yang gak ada hubungannya sama kerjaan. Cobalah buat selalu fokus terhadap topik pembahasan dan apa yang klienmu mau.
Karena bagaimanapun juga, klienmu itu memerlukan respons atau solusi atas keinginan-keinginannya. Mereka berharap kesepakatan dapat diciptakan secepat mungkin.
Apalagi kalau kamu dapat klien yang menyebalkan, kerjaannya marah-marah mulu, dijamin kalau kebanyakan basa-basi bakal bikin mereka tambah marah.
4. Beri respons yang cepat

Klien yang gak sabaran bakal meneror kamu setiap hari. Wajar saja sih, biasanya itu gara-gara apa yang mereka inginkan belum terpenuhi. Gak ada cara lain sih untuk menghadapi klien macam ini, selain memberikan respons yang cepat dan efektif.
Itu sebabnya, kamu harus menentukan tenggat waktu yang realistis dan sesuai kemampuanmu. Jangan terlalu cepat juga, takutnya nanti pada saat deadline tiba, tapi kamu belum menemukan solusi, kamu bakal dicap sebagai pebisnis yang gak profesional. Sebelum membuat perjanjian kerja, pastikan dulu tenggat waktunya menguntungkan klien dan kamu juga.
Kalau dirasa belum bisa memenuhi janji yang telah dibuat, paling tidak kamu hanya perlu meresponsnya dengan cepat dan meminta maaf. Berdasarkan penelitian dari Harvard Business Review, 33 persen klien bakal merekomendasikan bisnis yang mampu memberikan respons dengan cepat, tanpa memperhatikan efektif atau tidaknya.
Baca juga: Masih Muda dan Pengin Banyak Uang? Ikuti Tips Bisnis Artis Ini Aja!
5. Jangan menunda-nunda bahkan menyepelekan kebutuhan klien

Tips bisnis ini patut kamu perhatikan di masa-masa secanggih saat ini. Pasalnya saat ini masyarakat yang gak puas terhadap suatu pelayanan, cenderung membagikan cerita buruknya itu ke media sosial.
Ada makanan gak enak dikit, mereka posting, ada kesalahan kecil sedikit, mereka posting ke Twitter, Facebook, sampai Instagram. Nah jangan sampai, usaha kamu disebarluaskan ke jagad maya karena rekomendasi negatif.
Untuk menghindari hal buruk seperti di atas, janganlah kamu menunda-nunda mencari jalan keluar atas permasalahan klien. Sebisa mungkin berikan pelayanan maksimal dan cepat ke klien meskipun mereka kerap membingungkan, dan marah-marah. Jangan lupa juga untuk meminta maaf dengan tulus apabila ada hal yang gak bisa kamu selesaikan dalam waktu cepat. Intinya sih balik lagi ke poin nomor 4, yaitu memberikan respons dengan cepat.
Dari semua tips di atas tujuannya adalah untuk memberikan kepuasan terhadap klien dan juga memberi kesan penilaian yang baik terhadap bisnismu. Sebisa mungkin hindari penilaian buruk dari para klien dengan cara-cara di atas.
Ulasan buruk bisa ditemukan secara online di beragam situs media sosial, kalau bisnismu masuk ke dalam list tersebut, tentu bakal menggerus kepercayaan konsumen nantinya. Dilansir dari hasil survei Marketing Land, sebanyak 86 persen klien dipengaruhi terhadap ulasan-ulasan atau penilaian di internet. Semoga tips bisnis ini bermanfaat! (Editor: Winda Destiana Putri).