Kalau Jabodetabek Blackout Lagi, 7 Usaha Kecil Ini Bisa Rugi Bandar – Belum lama ini, Jabodetabek mendadak lumpuh karena insiden mati listrik. Tentu saja, kondisi ini sangat merugikan para pelaku usaha. Kalau dipikir-pikir, jenis usaha kecil seperti apa ya yang bakal merugi karena peristiwa satu ini?
Meski secara garis besar semua pelaku usaha bakal merugi, para pengusaha skala kecil dan menengah justru yang semakin gigit jari karena peristiwa blackout.
Mau tahu apa saja usaha yang kiranya bakal rugi karena peristiwa satu ini? Berikut, ulasannya:
1. Reseller frozen food

Berhubung makanan ini harus disimpan di lemari es, perangkat elektronik yang satu ini tentunya hanya bisa nyala dengan bantuan listrik.
Makanan-makanan beku yang dijual ke pelanggan ini berpotensi rusak. Alih-alih mau untung, yang ada malah sebaliknya.
Seandainya mati lampunya gak lama, mungkin saja makanan ini masih bisa terselamatkan. Tapi, kalau sudah lebih dari lima jam, maka pedagang frozen food harus berhati-hati.
Baca juga: 9 Nasihat Bob Sadino Biar Bisnis Modal Kecil Untung Besar
2. Ikan hias

Jenis usaha satu ini juga bisa rugi karena padamnya listrik. Wajar saja, untuk mengalirkan oksigen ke akuarium tentu harus dengan bantuan listrik. Tanpa oksigen, ya tentu saja ikan-ikan itu bisa mati.
Bahkan, para pedagang ikan hias di Menteng, Jakarta Pusat mengaku kerugian yang mereka alami bisa mencapai ratusan juta rupiah. Duh, serem juga ya melihat angkanya. Gak kebayang kalau bisa sebesar itu!
3. Warung kelontong

Kenapa warung kelontong bisa rugi? Sebenarnya, kerugian yang dialami sih gak terlalu signifikan. Tapi, kalau mereka menjual es krim, maka mereka bisa makin rugi.
Belakangan ini, gak sedikit warung kelontong di Ibu Kota yang ikut menjual es krim. Es krim tentu bisa menyumbang pendapatan buat mereka. Apalagi, saat ini banyak brand es krim murah yang diganderungi anak-anak.
Tapi, apa jadinya kalau Jabodetabek mati listrik hingga lebih dari lima jam? Es krim yang mereka jual tentu bisa encer dan rusak. Ujung-ujungnya, besok hanya bisa dimakan sendiri atau dibuang.
4. Salon

Kalau jenis usaha seperti tempat pangkas rambut pinggir jalan yang cuma pakai gunting dan sisir, tentu saja gak rugi. Tapi kalau sudah berbentuk salon atau barbershop, maka potensi ruginya cukup besar.
Shaver hingga kapster yang pemakaiannya harus dicolok ke listrik, tentu tidak bisa dinyalakan ketika sedang mati lampu.
Di samping itu, ketiadaan penerangan yang mumpuni juga bisa mempersulit para tukang cukur untuk bekerja. Kalau salah cukur, bisa di-complain pelanggan.
5. Tempat pijat refleksi

Tempat pijat refleksi juga butuh penerangan yang baik. Kalau mati lampu, bukan cuma ketidaknyamanan saja yang dirasakan pelanggan, terapisnya juga merasakan hal sama.
Apa yang terjadi kalau nanti malah salah urut atau salah totok?
6. Restoran atau kafe

Jenis usaha satu ini juga tentu sangat mengandalkan aliran listrik. Mereka punya banyak perangkat memasak yang terhubung dengan listrik. Sebut saja seperti lemari es, kompor listrik, microwave, mesin kopi, dan lainnya.
Pengunjung resto atau kafe juga ogah datang ke tempat makan yang panas. Ketika malam hari, tentu saja yang bisa mereka lakukan adalah tutup gerai. Mana ada yang mau makan dengan bermodalkan lilin. Lain halnya dengan tempat makan di pinggir jalan.
7. Segala jenis usaha yang mengandalkan e-commerce

Para pebisnis online juga bakal rugi karena padamnya aliran listrik. Kenapa? Karena pemadaman listrik yang terjadi belum lama ini, ternyata mengganggu provider telekomunikasi.
Susah sinyal tentu jadi mimpi buruk bagi pelaku usaha online. Yang ada, barang bakal susah diunggah ke e-commerce dan proses pengantaran barang juga sulit.
Seandainya saja insiden blackout itu gak menyebabkan hilangnya sinyal telekomunikasi, mungkin bisnis ini masih bisa terselamatkan.
Itulah tujuh jenis usaha kecil yang berpotensi rugi jika Jabodetabek dilanda blackout seperti tanggal 4 dan 5 Agustus 2019. Semoga peristiwa itu gak terulang lagi ya! (Editor: Chaerunnisa)