Maskulinitas Beracun Salah Kaprah dengan Menghambat Kemajuan di Tempat Kerja


IBCWE telah memutuskan untuk melakukan studi Toxic Maskulinity yang akan diadakan pada Februari 2022 dan akan dikenang karena maskulinitas dan orientasi seksualnya. Peluncuran memiliki pengawasan yang dilakukan dalam kegiatan mempromosikan Hari Perempuan Internasional pada 11 Maret 2022 yang bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), berkolabosi dengan FWD Insurance Indonesia, dan dukungan dari PT Bank B, & LT Bank serta Pemerintah Australia melalui program Berinvestasi pada Wanita.

Survei ini mencakup 10 produk maskulinitas beracun yang tersedia di seluruh dunia di Indonesia dan sebagian besar responden harus menggunakan jenis masker ini. Artinya masyarakat Indonesia pada umumnya masih memiliki standar yang sulit dicapai oleh laki-laki. Standarnya adalah Anda dapat menyalin properti ini yang dapat Anda gunakan atau membuat negatif. Seperti misalnya budaya kerja saling sikut, mendahulukan pekerjaan atau tidak pernah mengakui kesalahannya. Menurut survei, 91 responden diminta untuk menyerahkan surat kepada laki-laki tidak memerlukan teman curhat, dengan 88 persen mengatakan bahwa mereka tidak menerima pengembalian laki-laki jika mereka tidak memiliki pilihan untuk mengirimkannya ke situs web mereka. perempuan dalam segala hal sebanyak 80%, serta laki-laki tidak perlu mengurus rumah tangga dan mengasuh anak 95% responden yang tidak setuju. Hal ini menampik anggapan sosial bahwa tugas domestik hanya dilakukan oleh perempuan.