Untuk kamu yang senang jalan-jalan, pasti sudah menentukan ke mana tujuan wisata di tahun 2020 nanti. Ada yang memilih berlibur ke luar negeri atau dalam negeri, tergantung budget yang dimiliki.
Yang pasti, tujuan utamanya adalah mengunjungi daerah-daerah eksotis dan indah untuk dijelajahi bersama kerabat terdekat. Mau pantai, gunung, kota, sama saja, yang penting bisa melepas penat dari rutinitas bekerja.
Sebelum menentukan tujuan mana yang bakal disinggahi, gak ada salahnya melakukan riset kecil-kecilan. Ketahui dulu keadaan yang sedang terjadi di daerah yang bakal kamu kunjungi, apakah aman untuk wisatawan atau tidak.
Hal ini sebagai langkah antisipasi, menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan yang bisa menimpa kamu kapan saja.
Kebetulan, media travel asal Amerika Serikat, Fodors mengeluarkan list 10 tujuan wisata yang paling tidak disarankan untuk dikunjungi tahun 2020.
Aspek yang mereka lihat gak cuma dari keamanan saja, tapi ada kenyamanan, lingkungan, etika, sampai ke politik. Kira-kira mana saja ya?
1. Barcelona, Spanyol
Kota di Spanyol ini sangat tidak disarankan jadi tujuan wisata 2020 kamu. Masalah utama di sana adalah sudah terlalu padat turis. Hal ini tentu bakal mengurangi kenyamananmu dalam berwisata.
Selain masalah kenyamanan untuk turis, permasalahan kepadatan juga berakibat buruk bagi warga lokal, mereka harus menanggung harga sewa tempat tinggal yang mahal, dan tentunya penurunan kualitas hidup.
Baca juga: Gak Perlu Jauh ke Pulau Dewata, 4 Kafe di Jakarta Ini Mirip Beach Club Bali
2. Big Sur, California, Amerika Serikat
Big Sur memiliki pemandangan alam yang indah, ada perbukitan dan lautan biru di bawahnya.
Sayangnya, pengelolaan wisatanya masih jelek. Sangat minim fasilitas toilet umum, banyak yang mendirikan tenda ilegal di sana, membuat tempat wisata ini jadi kumuh.
3. Angkor Wat, Kamboja
Angkor Wat adalah salah satu kuil berusia 900 tahun yang menjadi situs warisan dunia UNESCO. Tapi kondisinya kini sangat tidak aman untuk turis.
Kondisi kuil sudah banyak yang hancur dan bebatuannya licin. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi keselamatan turis bila sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
4. Bali, Indonesia
Primadona wisata Indonesia sedari dulu, ya Bali jawabannya. Menurut Fodors, untuk tahun 2020, Bali tidak disarankan untuk jadi tujuan wisata. Masalah di Pulau Dewata kini sudah terlalu kompleks untuk wisatawan.
Bali sudah terlalu padat terhadap turis. Alhasil, kemacetan jalanan sampai permasalahan sampah muncul.
Selain itu, sampah di Pulau Dewata telah mencapai level yang mengkhawatirkan, sekitar 3.800 ton per hari. Jelas efek ini sangat mengganggu keberlangsungan hidup masyarakat lokal.
Masyarakat lokal juga menjadi tidak bisa beribadah dengan tenang di situs-situs peribadatan mereka, karena banyak turis yang datang hanya untuk selfie, tanpa tahu adat dan aturan keagamaan.
5. Hanoi Train Street, Vietnam
Hanoi Train Street sudah lama menjadi spot instagramable turis yang datang ke Vietnam. Lokasi ini berupa jalur kereta, namun dijadikan sebagai halaman permukiman padat penduduk. Di sana warga berjualan makanan, minuman, dan pernak-pernik lainnya.
Kenapa hal daerah ini sangat tidak disarankan? Tentu saja karena sangat mengancam keselamatan nyawa para turis maupun penduduk. Pasalnya, jalur kereta tersebut tidak mati, melainkan masih beroperasi!
6. Gunung Matterhorn, Swiss
Fodors pernah menaruh Gunung Everest sebagai tujuan wisata yang tidak disarankan untuk dikunjungi tahun 2018, tapi tahun 2020 mereka menaruh Gunung Matterhorn Swiss ke dalam daftar ini.
Matterhorn terbilang gunung terpencil yang berada di Pegunungan Alpen. Sayangnya, jalurnya masih sangat berbahaya untuk didaki, sekalipun oleh pendaki profesional. Sudah banyak pendaki yang tewas di gunung mematikan ini.
7. Florida Keys National Marine Sanctuary, Amerika Serikat
Taman bawah laut di Florida ini dulunya sangat indah. Banyak terumbu karang warna-warni, ikan hias berenang, pokoknya sangat pas buat wisata menyelam.
Namun, beberapa tahun belakangan, terumbu karang di sana pada mati, ikan-ikan juga menghilang secara misterius. Masyarakat sekitar pantai Florida yang biasa mengais rezeki di sini juga harus kehilangan pendapatan mereka.
Penyebabnya, hancurnya habitat taman ini karena adanya penyakit mematikan pada terumbu karangnya. Wabah penyakit ini ternyata merembet sampai ke lautan Meksiko.
8. Parque Nacional Arrecifes de Cozumel, Meksiko
Wabah penyakit terumbu karang yang ada di Florida Keys National Marine Sanctuary itu ternyata merembet sampai ke lautan Meksiko. Terumbu karang di spot wisata Parque Nacional Arrecifes de Cozumel juga mati secara tiba-tiba.
Padahal, area ini terkenal dengan wisata bawah laut dan tempat pelabuhan kapal pesiar bersandar. Demi menjaga pemulihan biota lautnya, area ini kini belum bisa dikunjungi oleh pelancong.
9. Kepulauan Galapagos, Ekuador
Kepulauan Galapagos terkenal dengan habitat kura-kura raksasa yang hidup di bumi. Tapi untuk bisa melihat mereka, para wisatawan mancanegara kudu merogoh kocek dalam-dalam.
Pemerintah Ekuador menetapkan pajak masuk yang sangat besar untuk wisatawan yaitu sekitar US$ 100, sementara untuk warga lokal hanya US$ 6.
Tujuannya penerapan tarif besar ini untuk menjaga kelestarian alam Galapagos itu sendiri. Rencananya sih biaya tersebut bakal naik jadi US$ 200!
10. Pulau Komodo, Indonesia
Ternyata Pulau Komodo juga termasuk salah satu tujuan wisata yang tidak disarankan dikunjungi tahun 2020.
Sama seperti Kepulauan Galapagos, untuk bisa ke Komodo kamu juga harus merogoh kocek dalam-dalam. Apalagi baru-baru ini Gubernur NTT menyebut kalau Pulau Komodo hanya untuk wisatawan orang kaya.
Bagaimana tidak, Pulau Komodo memang bakal didesain untuk wisata kelas atas. Tiket masuknya aja diisukan bakal US$ 1000 RP 14 jutaan!
Itulah 10 tujuan wisata yang paling tidak disarankan untuk dikunjungi versi media Fodors. Selain 10 di atas, masih ada Cape Town yang ternyata tidak aman untuk penduduk, kemudian hotel milik Trump yang sangat rawan terhadap kepentingan politik. (Editor: Chaerunnisa)
