Menyelami Kinerja Bisnis Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur adalah organisasi yang mengelola dan mengoperasikan mesin serta tenaga kerja dalam rangka mengolah bahan baku menjadi bahan jadi bernilai jual ke konsumen. Selain pengolahan bahan baku, manufaktur juga mencakup industri perakitan (misalnya produk otomotif). Biasanya organisasi ini identik dengan pabrik dengan mesin-mesin besar.

Dalam bekerja, para karyawan perusahaan manufaktur harus mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP). Tujuannya agar proses pengerjaan berjalan lancar sesuai rencana dan menghasilkan produk sesuai standar. 

Lantas, apa saja proses yang terjadi dalam perusahaan manufaktur? Apa saja contoh perusahaan manufaktur itu? Lifepal sudah menyiapkan rangkaian informasinya untuk kita simak di bawah ini.

Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur

Ada banyak peran dalam perusahaan manufaktur yang sibuk. Biasanya, peran tersebut menjalankan tahapan proses yang berbeda-beda namun membutuhkan satu sama lain. Bila salah satu proses terhambat, maka proses lain akan mendapatkan dampaknya juga.

Lantas, apa saja proses pengerjaan di perusahaan manufaktur?

1. Proses pembelian atau procurement

Procurement adalah tahapan bisnis manufaktur yang berkaitan dengan pengadaan barang yang mencakup bahan baku serta alat penunjang bisnis lainnya. Misalnya alat kebersihan, alat perkantoran, peralatan medis, alat pertukangan, kebutuhan gedung kantor, dan lain-lain.

Proses procurement mengelola pembelian dan persediaan alat-alat tersebut untuk menunjang operasional pabrik. 

2. Pengelolaan penyimpanan (inventory)

Keberadaan barang dan alat tadi tentunya perlu dikelola dengan benar karena merupakan aset perusahaan yang harus tercatat. Tujuan pengelolaan inventory adalah untuk memastikan bahwa barang yang ada di gudang sesuai dengan apa yang ada di neraca stok barang perusahaan. 

Apabila ada ketidaksesuaian dalam hal itu, tentunya akan mengganggu operasional pabrik. Biasanya hal ini terjadi bila ada kesalahan pencatatan atau ada barang yang hilang karena pencurian.

Selain itu, dalam perusahaan manufaktur, kita tidak hanya perlu mengelola persediaan barang saja, tapi juga ruang penyimpanan untuk barang yang dikelola setengah jadi. 

3. Proses produksi

Proses produksi menjadi tahapan yang penting dalam perusahaan manufaktur sebagai langkah pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi. Biasanya, sektor ini beroperasi menggunakan mesin-mesin yang besar.

Sebagai proses yang kompleks, produksi memerlukan koordinasi yang baik antara divisi yang bertanggung jawab. Misalnya, divisi Quality Control (QC) dengan divisi Perakitan. Hal tersebut mencegah terjadinya kesalahan produksi hingga berdampak pada kualitas hasilnya. 

4. Pemasaran

Kegiatan pemasaran adalah ujung tombak dari keberhasilan suatu perusahaan. Pasalnya, tahapan ini berperan untuk memperkenalkan dan menjual hasil produksi kepada konsumen langsung dan menukarkannya dengan uang. Tahap ini merupakan salah satu indikator utama dalam menentukan pertumbuhan perusahaan. 

Tim pemasaran yang baik harus memiliki strategi yang tepat dalam membidik pasar. Mereka juga punya peran untuk menjembatani kebutuhan perusahaan dengan kebutuhan konsumen.

Misalnya adalah ketika sebuah perusahaan manufaktur memproduksi mobil sedan. Tim pemasaran harus meriset pasar seperti apa yang sesuai dengan produk tersebut. Mereka perlu mempelajari karakter pasar secara spesifik juga diperlukan agar bisa mempertemukan keduanya dengan efektif. 

5. Administrasi dan umum

Proses ini memang wajib ada di semua jenis organisasi, termasuk perusahaan manufaktur. Fungsi administrasi dan umum sendiri adalah untuk menentukan kebijakan, pengarahan, dan pengawasan supaya aktivitas berjalan efektif.

Administrasi mengatur hal-hal mendetail seperti rincian biaya akuntansi, pengeluaran gaji karyawan, aturan-aturan umum perusahaan, dan sebagainya. 

6. Akuntansi dan keuangan

Seperti yang kita tahu, uang adalah komponen utama untuk menggerakan sebuah perusahaan. Nah, tentunya kita butuh alat untuk mengatur alat tukar ini, yakni proses akuntansi dan keuangan.

Akuntansi mengatur segala hal yang menyangkut keluar masuknya uang perusahaan, nilai aset yang dimiliki, apa saja beban yang harus dibayar perusahaan, sampai dengan mencatat utang. 

Fungsi akuntansi pun cukup banyak, mulai dari membuat anggaran perusahaan, mencatat, dan melaporkan. Hasil laporan akuntansi nantinya dapat digunakan untuk memastikan bahwa proses operasional berjalan sesuai rencana atau tidak. Laporan keuangan juga bisa membantu kita mencari pemecahan dari masalah.

Misalnya, apabila perusahaan mengalami rugi dalam periode tertentu. Nah, laporan keuangan menyajikan data rincian pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Dari sana kita bisa menganalisis laporan terkait bagian mana yang salah.

Contoh Perusahaan Manufaktur

Kita sudah tahu proses bisnis apa yang ada dalam perusahaan manufaktur. Masih belum terbayang? Tenang, Lifepal sudah menyiapkan informasi tentang contoh perusahaan manufaktur. 

1. Industri otomotif

Bila melihat kendaraan otomotif yang besar-besar, kita pasti bertanya-tanya seberapa besar ruangan tempat merakitnya. Tentu besar sekali dong!

Selain itu, teknologi yang digunakan juga tentunya canggih karena produk otomotif wajib mengutamakan keselamatan penggunanya. 

Industri otomotif menghasilkan produk seperti sepeda motor, mobil, alat berat, hingga pesawat terbang. Produsen komponen otomotif juga termasuk ke dalamnya. Beberapa contoh perusahaan otomotif terkenal yang ada di Indonesia adalah PT Astra International Tbk. dan PT Goodyear Indonesia Tbk.. 

2. Industri tekstil dan garmen

Pabrik garmen mengolah bahan baku benang atau kapas menjadi kain utuh siap pakai. Ada juga pabrik yang mengolah langsung menjadi barang jadi, misalnya pakaian, sarung tangan, dan lain-lain.

Proses yang ada di dalamnya mulai dari menyulam benang, menjahit, hingga mewarnai. Industri ini biasanya masih menggunakan tenaga kerja manusia dalam jumlah besar untuk melakukan penjahitan.

Beberapa contoh perusahaan tekstil dan garmen adalah PT Asia Pasific Fiber Tbk. dan PT Eratex Djaya Tbk..

3. Industri makanan dan minuman

Kalau kita rajin datang ke supermarket, pasti menemukan ratusan, bahkan ribuan produk makanan kemasan mulai dari mi instan, camilan, bumbu masak, minuman kaleng, juga buah kalengan. Nah, semua itu diproduksi oleh industri makanan minuman. Mereka mengolah bahan mentah, misalnya gula, buah, daging, dan lain-lain menjadi siap makan. 

Contoh produsen makanan dan minuman adalah PT Unilever Indonesia Tbk., PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk., dan PT Nutrifood Indonesia.

Demikian penjelasan tentang perusahaan manufaktur. Semoga bisa menambah pengetahuan kita, ya!

Lifepal banyak menyediakan informasi seputar perusahaan di berbagai industri lain. Jangan sungkan untuk mengunjungi kami!

Leave a Comment