Modal Awal Cuma Rp 4 Jutaan! Begini Cara Ternak Lovebird yang Menguntungkan – Ternak lovebird bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Bagaimana tidak, popularitas burung cantik ini masih tinggi hingga saat ini.
Burung satu ini bukanlah spesies asli dari Indonesia, melainkan dari Afrika. Memiliki nama latin Agapornis, yang artinya adalah burung cinta. Oleh sebabnya, dari nama itu, diterjemahkan ke bahasa awam menjadi lovebird.
Kenapa diberi nama itu? Karena lovebird di habitatnya selalu hidup berkoloni. Mereka bisa setia dengan satu pasangan apabila jantan dan betina diletakkan di satu kandang yang sama.
Tapi, yang menjadi daya tarik utamanya adalah, warna bulunya dan suara kicauannya. Identiknya sih satu ekor bisa memiliki beberapa warna belang, seperti hijau, merah, dan kuning. Sedangkan suara kicauannya, sering dijadikan kontes perlombaan.
Pas banget deh kalau burung satu ini dijadikan peliharaan di rumah, enak dipandang dan suaranya bikin serasa kayak di alam bebas.
Kalau sudah menang kontes, gak jarang burung ini bisa dijual dengan harga yang super mahal. Salah satu ikon burung lovebird adalah lovebird Kusumo. Lovebird Kusumo pernah ditawar sampai miliaran rupiah karena sering memenangkan juara kontes skala nasional.
Itulah yang menyebabkan kenapa kini ternak lovebird masih menjadi peluang usaha yang menggiurkan.
Jenis burung lovebird

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara ternak lovebird, ada baiknya kalau kamu mengetahui dulu jenis-jenis burung lovebird yang terkenal di kalangan pecintanya.
Hingga saat ini sudah ada sekitar 20 lebih jenis lovebird yang berhasil diidentifikasikan. Beberapa ada yang murni, tapi beberapa juga ada yang hasil dari kawin silang.
Pembeda dari satu jenis dengan jenis yang lainnya adalah di pola warna bulunya. Berikut ini daftar jenis-jenisnya,
- Lovebird Muka Salem, ciri khasnya memiliki warna biru di bagian bulu bawahnya
- Lovebird Fischer, ciri khasnya memiliki warna kuning keemasan di bagian lehernya
- Lovebird Pipi Hitam, sama seperti namanya, lovebird ini memiliki bulu warna hitam di bagian pipi
- Lovebird Abisinia, termasuk lovebird terbesar dengan panjang mencapai 16 centimeter
- Lovebird Madagaskar, memiliki warna bulu abu-abu pucat, dan termasuk yang terkecil di antara jenis lainnya
- Lovebird Muka Merah, bulu bagian kepalanya, dari leher, paruh, hingga dahinya berwarna merah
- Lovebird Berkerah Hitam, warna bulu bagian leher sampai ke belakang berwarna hitam yang bentuknya menyerupai kerah
- Lovebird pastel, bulunya memiliki warna-warna pastel biasanya biru pastel atau hijau pastel
- Lovebird Albino Mata Merah, warna bulunya putih secara keseluruhan, tapi matanya berwarna merah
- Lovebird Biru Cobalt, kepalanya memiliki warna hitam, sementara badannya berwarna biru langit
- Lovebird Batman, sama kayak tokoh Batman, jenis ini didominasi oleh warna hitam
- Lovebird Halfsider, jenis yang satu ini termasuk yang paling unik, karena warnanya sangat beragam, ada pastel kuning, pastel hijau, dan pastel biru di dalam satu ekornya.
- Lovebird Dakocan, ciri khasnya, warna hitam di bagian kepala, kuning di bagian dada, dan hijau di bagian sayapnya
Selain di atas masih banyak lagi jenis-jenis lainnya. Jumlah jenis tersebut masih akan terus bertambah karena banyaknya upaya persilangan yang menimbulkan jenis baru.
Keuntungan ternak lovebird

Mengapa beternak burung lovebird menjadi peluang usaha yang menjanjikan? Karena ada banyak keuntungan yang bakal kamu dapatkan saat terjun usaha ini.
1. Pasarnya jelas
Burung lovebird merupakan burung favorit masyarakat Indonesia. Bahkan calon pembeli pun rela menguras kantong mereka untuk memiliki burung cantik ini. Fungsi dari burung ini juga beragam, bisa buat penghias di rumah atau untuk ikut kontes, pasti banyak yang beli deh.
Kalau pangsa pasarnya sudah jelas, gak perlu ragu lagi untuk terjun ke bisnis ini.
2. Harga burung lovebird tinggi
Harganya juga terbilang tinggi, untuk yang anakan bisa dijual, mulai dari harga Rp 300 ribuan, sementara yang dewasa harganya mulai dari Rp 600 ribuan. Tapi, kalau sudah menang kontes, bisa langsung melambung tinggi sampai jutaan rupiah.
3. Gak butuh lahan yang luas
Ternak lovebird juga gak butuh lahan yang luas kok, mengingat ukuran burung yang imut-imut, beda kayak ternak ayam atau ternak burung dara. Di kandang berukuran 3×3 meter saja kamu sudah bisa beternak puluhan pasang lovebird.
Kerugian ternak lovebird

Namanya beternak, mau apapun hewannya, gak mungkin 100 persen mulus. Kalau beternak berjalan mulus tanpa ada hambatan, pasti semuanya juga pengin jadi peternak. Nah berikut ini beberapa kerugian yang bakal ditemukan oleh peternak lovebird.
1. Risiko kematian
Kalau kamu mengurusnya tidak benar, risiko kematian bisa mengintai indukan yang tengah diternak. Belum lagi, kalau kamu beternaknya secara koloni, ada yang sakit satu, bisa menular ke lainnya.
Kemudian kematian juga bisa diakibatkan oleh perkelahian. Meski satu jenis, bukan tidak mungkin kalau sesama lovebird yang ditempatkan di satu kandang bisa berkelahi, bahkan hingga menyebabkan kematian.
2. Harga pasaran yang gak menentu
Tidak ada harga pasti untuk burung lovebird. Meskipun terbilang tinggi, harganya masih fluktuatif, kadang tinggi banget, kadang turun. Semua itu tergantung banyaknya permintaan pasar, kalau sepi, mungkin harganya bakal anjlok.
Cara ternak lovebird lengkap

Cara beternak burung lovebird terbilang mudah dan praktis. Karena pertama, kamu gak memerlukan lahan yang luas, dan yang kedua, harga untuk pembuatan kandangnya juga terjangkau. Berikut ini langkah-langkah untuk memulai beternak lovebird,
1. Persiapkan kandang lovebird
Namanya burung, harus ditaruh di dalam kandang, karena kalau tidak bisa kabur. Untuk memulai ternak, kamu bisa menggunakan kandang dengan ukuran mulai dari 20x20x25 centimeter, atau bahkan sampai 3×3 meter.
Luas kandang harus disesuaikan dengan jumlah burung yang kamu pelihara. Kalau cuma 2-5 pasang sih, ukuran 20x20x25 centimeter sudah cukup, tapi kalau sudah puluhan, bisa menggunakan yang 3×3 meter.
Kandang yang bagus adalah yang materialnya terbuat dari besi.
Sementara di dalam kandang, jangan lupa menaruh glodok lovebird. Glodok merupakan kandang kecil yang terbuat dari kayu sebagai tempat untuk bertelur. Satu glodok itu biasanya bakal dihinggapi oleh sepasang lovebird.
2. Beli lovebirdnya berpasang-pasangan
Untuk bisa berkembangbiak dan bertelur, lovebird harus diternak secara pasang-pasangan. Oleh karenanya, kamu wajib membeli lovebird jantan dan betina untuk kemudian ditaruh di dalam satu kandang.
Salah satu cara membedakan lovebird jantan dan betina adalah dilihat dari ekornya. Kalau jantan bentuk bulu di ekornya lancip, sementara betina terlihat lebih rata.
Penting juga untuk diperhatikan kalau umur lovebird yang siap kawin adalah di atas 1 tahun. Kalau belum menginjak umur segitu, bisa-bisa ternak lovebird yang kamu jalani bisa sia-sia.
3. Cara ternak lovebird agar cepat bertelur jangan lupa memberi makan secara teratur
Menjodohkannya saja gak bisa membuat lovebird cepat bertelur, tapi cara lainnya adalah dengan memberikan makanan secara teratur. Contoh pakan yang bisa meningkatkan birahi lovebird yaitu biji matahari, biji gandum, jagung muda, dan lain-lain. Untuk menambahkan kesuburan, bisa membeli vitaminnya di toko-toko burung terdekat.
4. Pantau terus lovebird
Setelah itu pantau terus proses perkawinannya hingga bertelur. Tapi ingat, jangan terlalu dekat memperhatikannya, takutnya mereka merasa terancam dan stres. Tanda kalau ada telur adalah jika si betina lebih banyak berada di dalam glodok untuk mengerami telurnya hingga menetas.
Lama pengeraman variatif, tapi rata-rata lama waktu lovebird bertelur sampai menetas kira-kira 21-25 hari.
5. Pisahkan indukan dengan anakan
Setelah telur menetas, jangan langsung dipisahkan dengan indukannya, biarkan dulu selama 14 hari, lalu baru dipisahkan di kandang yang berbeda. Anakan lovebird belum tentu bisa makan sendiri, jadi kamu harus menyuapinya setiap 4 jam sekali. Proses penyuapannya bisa menggunakan tabung suntikan dan ujungnya dikasih dengan selang kecil yang lunak.
6. Pasarkan secara offline atau online
Lovebird sudah bisa dijual ketika mereka menginjak usia dua bulan. Saat usia itu, anakan sudah bisa makan sendiri, tanpa menggunakan bantuan lagi.
Kamu bisa menjualnya ke toko-toko burung, atau bisa dijual secara online. Utamakan proses jual belinya dilakukan secara COD alias cash on delivery untuk memastikan kalau kondisi burung selamat sampai ke tangan pembeli.
Biaya yang perlu dipersiapkan

Setelah mengetahui cara ternaknya, ada baiknya kamu mengetahui berapa itung-itungan kasar modal yang harus dikeluarkan untuk ternak lovebird.
- Kandang ternak lovebird ukuran standar 100x20x50 cm di Bukalapak sekitar Rp 1,5 juta
- Glodok sekitar Rp 25 ribu satunya
- Sepasang lovebird dewasa siap kawin Rp 2 juta
- Pakan ternak lovebird milet 1 kilogram sekitar Rp 16 ribu
- Peralatan lain-lainnya Rp 500 ribu
Kalau ditotal-total, kamu sudah bisa beternak satu pasang lovebird dengan modal awal Rp 4 jutaan saja.
Itulah cara dan modal yang diperlukan saat terjun menjadi ternak lovebird. Namun, besaran modal di atas itu masih itung-itungan kasar saja, harus disesuaikan juga dengan jumlah burung yang kamu ternak dan biaya operasional selama beternak. Cukup jelas bukan cara ternak lovebird lengkap barusan? (Editor: Winda Destiana Putri).