Nawar Sadis Hingga Pura-Pura Pergi, Ini 7 Tipe Tawar Menawar Orang Indonesia

Tawar menawar saat berbelanja bisa disebut menjadi salah satu tradisi yang melekat di kebudayaan orang Indonesia.

Biasanya aktivitas tersebut akan banyak kamu temui jika belanja di pasar tradisional. Para pedagang dan pembeli akan saling bersahut-sahutan memberikan harga hingga serendah mungkin.

Karena kalau belanja di mal atau supermarket harganya sudah dipatok alias ditetapkan, dan yang jaga adalah karyawannya yang memang tidak memiliki kuasa memberikan harga kepada pembeli.

Berbeda dengan di pasar tradisional, di mana yang berjualan adalah si pemiliknya langsung. Itulah yang membuat banyak orang tak sungkan untuk menawar harga.

Kalau berbicara soal tawar menawar atau negosiasi harga, tentu setiap orang memiliki cara berbeda-beda. Ada yang pantang menyerah sebelum berhasil membawa pulang barang yang diinginkan, tapi ada juga yang pasrah karena kehabisan kata untuk menawar.

Untuk mengetahui beberapa tipe orang Indonesia dalam urusan tawar menawar, berikut tujuh di antaranya seperti disarikan MoneySmart:

Membandingkan harga dari penjual lain

Tawar menawar

Membandingkan harga dari penjual lain

Tipe orang Indonesia saat melakukan tawar menawar harga yang kerap ditemui adalah dengan membandingkan harga dari penjual lain.

Misalnya dengan mengatakan, “Saya kemarin beli barang ini di penjual sebelah sana hanya Rp 30 ribu, kok di sini mahal banget ya harganya sampai dua kali lipat.”

Tujuannya sih agar si penjual setuju memberikan barang yang diinginkan pembeli dengan harga yang disebutkan.

Ada yang deal, tapi ada juga penjual yang justru menyuruh si calon pembeli membeli barang di penjual yang menjual murah. Siapa pernah mengalami hal ini?

Baca juga: Biar Gak Kalah Sama Ibu Rumah Tangga, Ini Trik Jitu Tawar Menawar di Pasar

Nawar dengan harga sadis

tawar menawar

Nawar dengan harga sadis

Tipe yang selanjutnya adalah menawar dengan harga sadis alias terlalu murah, bahkan lebih dari setengah harga. Gak heran kalau hal itu kerapkali membuat para penjual kaget.

Pasalnya, gak sedikit orang yang beranggapan kalau saat menawar pertama kali minimal setengah harga dari yang diberikan penjual untuk mendapatkan harga terbaik.

Tipe orang yang pengin nawar tapi gengsi

Tawar menawar

Tipe orang yang pengin nawar tapi gengsi

Meski sudah menjadi salah satu tradisi di Indonesia, tapi bagi sebagian orang, tawar menawar merupakan hal yang bisa dibilang memalukan alias gengsi.

Mereka takut dicap miskin, tega di masyarakat kecil, dan beribu alasan yang lain. Hal itulah yang membuat beberapa orang mengurungkan niatnya untuk menawar karena gengsi. Kalau pun akhirnya menawar, mereka juga akan sok jual mahal.

Suka menceritakan hal sedih agar si penjual iba

Tawar menawar

Suka menceritakan hal sedih agar si penjual iba

Ada juga orang Indonesia yang saat menawar sengaja menceritakan hal sedih kepada penjual dengan harapan agar si penjual merasa iba dan akhirnya mau menurunkan harga dari barang yang ingin dibeli.

Menggunakan bahasa daerah tersebut biar dikasih harga murah

Tawar menawar

Menggunakan bahasa daerah tersebut biar dikasih harga murah

Gak sedikit juga orang Indonesia yang menggunakan bahasa daerah tempat tersebut agar dikasih harga murah. Tipe-tipe orang satu ini biasanya banyak ditemui saat belanja oleh-oleh.

Meski ada, tapi sangat jarang orang lokal yang tinggal di daerah tersebut membeli barang oleh-oleh.

Cuma bisa nawar satu kali dan pasrah

Tawar menawar

Cuma bisa nawar satu kali dan pasrah

Ada juga tipe orang yang hanya bisa menawar satu kali setelah itu pasrah alias menerima harga yang diberikan si penjual.

Maksud hati menawar agar mendapatkan harga serendah-rendahnya, namun apa daya mereka kurang begitu menguasai cara menawar yang benar.

Alhasil susah sekali merayu si penjual agar bisa menurunkan harga, selain itu takut si penjual marah saat kamu salah menyebutkan harga saat menawar.

Pura-pura pergi dan berharap dipanggil kembali

Tawar menawar

Pura-pura pergi dan berharap dipanggil kembali

Tipe orang yang satu ini sepertinya banyak ditemui para pembeli saat melakukan aktivitas tawar menawar yaitu pura-pura pergi, dan berharap dipanggil kembali.

Biasanya trik tersebut digunakan saat si pembeli dan penjual sudah terlalu lama melakukan negosiasi harga. 

Dengan pergi atau tidak jadi beli, pembeli berharap dipanggil kembali dan setuju dengan tawaran yang kamu berikan.

Itulah tujuh tipe orang Indonesia saat melakukan aktivitas tawar menawar dan negosiasi harga. Nah, kalau kamu termasuk tipe orang yang mana nih? (Editor: Chaerunnisa)

Leave a Comment