Manajemen pemasaran adalah rangkaian proses analisis, perencanaan, perencanaan, dan evaluasi kegiatan pemasaran untuk mencapai kepuasan konsumen dan target perusahaan.
Selain itu, manajemen pemasaran juga menargetkan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas proses bisnis, serta mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Seorang manajer pemasaran bertanggung jawab untuk memastikan proses manajemen pemasaran di perusahaan tempat ia bekerja berjalan dengan baik.
Nah, sekarang kita bakal membahas tentang konsep, fungsi, dan tujuan dari manajemen pemasaran. Yuk, ikutin!
Konsep Manajemen Pemasaran
Konsep manajemen pemasaran adalah pemikiran bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat agar perusahaan bisa hidup secara berkelanjutan. Makanya, manajemen pemasaran digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan itu.
Konsep manajemen pemasaran sendiri terdiri atas tiga bagian, yakni orientasi konsumen, perencanaan kegiatan pemasaran, dan kepuasan konsumen.
1. Orientasi konsumen atau market oriented
Strategi pemasaran yang paling efektif adalah yang berfokus pada konsumen. Pasalnya, produk dari perusahaan harus bisa bersaing dengan produk kompetitor. Maka dari itu, yang paling bagus menarik perhatian calon konsumen adalah yang memenangkan persaingan pasar.
Pemasaran yang berorientasi konsumen memperlakukan konsumen pada posisi terbaik, yaitu dengan mencari tahu apa kesukaan konsumen, memberikan penawaran terbaik, melayani pertanyaan dan keluhan konsumen, serta mengukur seberapa besar konsumen sudah terpuaskan.
2. Perencanaan kegiatan pemasaran
Perencanaan adalah konsep penting dalam manajemen pemasaran. Manajer pemasaran bertanggung jawab untuk menyusun rencana segala kegiatan pemasaran, mulai dari strategi, implementasi, analisis, pengawasan. Semua harus tersusun secara rinci.
Menyusun rencana pemasaran berguna untuk menjaga tim pemasaran agar berjalan sesuai dengan strategi awal. Bila keluar dari strategi awal, manajer pemasaran bisa mengarahkannya sesuai dengan rencana.
3. Kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen adalah tujuan dari seluruh kegiatan pemasaran. Cara mengukur kepuasan konsumen bisa dengan melihat tingkat penjualan produk, kuesioner kepuasan pelanggan terhadap layanan, hingga melakukan survei persepsi masyarakat terhadap brand perusahaan.
Fungsi Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran harus dirancang sebaik mungkin di tengah persaingan produk di pasar yang ketat. Nah, manajemen pemasaran punya fungsi khusus dalam sebuah proses bisnis perusahaan. Apa saja sih?
1. Fungsi pertukaran
Fungsi pertukaran dalam manajemen pemasaran terbagi menjadi dua, yaitu pembelian dan penjualan. Pembelian di sini maksudnya manajemen pemasaran punya peran untuk mengelola pertukaran barang dengan cara memahami apa yang akan membuat konsumen tertarik. Sementara itu, fungsi penjualan maksudnya mempertemukan penjual dan pembeli.
2. Fungsi fisis
Fungsi fisis manajemen maksudnya berkaitan dengan kegunaan waktu, bentuk, dan lokasi yang perlu dipertimbangkan dalam mentransfer produk saat diproses, diangkut, disimpan, dan diberikan ke tangan konsumen.
3. Penyediaan sarana
Manajemen pemasaran bisa berfungsi sebagai penyedia sarana yang berkaitan dengan proses operasional, yang terdiri atas pengumpulan, komunikasi, dan penyortiran produk.
Tujuan Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran memiliki beberapa tujuan di dalam penerapannya, yaitu:
1. Membangun permintaan barang/jasa
Terjadinya penjualan bergantung pada adanya permintaan dari konsumen. Nah, makanya diperlukan manajemen pemasaran sebagai bentuk usaha untuk menarik perhatian konsumen terhadap produk perusahaan.
Misalnya saja dengan melakukan rangkaian promosi penjualan, penawaran menarik, atau membawa produk ke tempat-tempat yang mudah diraih konsumen.
2. Menciptakan kepuasan konsumen
Kerja manajemen pemasaran tidak berhenti sampai menjual produk, tapi juga memastikan konsumen puas terhadap produk itu. Kenapa? Hal ini berguna untuk memastikan konsumen kembali membeli. Bila konsumen merasa puas pada pembelian pertama, otomatis dia akan kembali menggunakan produk yang sama pada pembelian seterusnya.
3. Mendapatkan keuntungan
Tentunya setiap perusahaan mengejar keuntungan karena dari situ operasional perusahaan bisa berjalan dengan baik. Inilah poin dari pemasaran, bagaimana menjual produk sebanyak-banyaknya dan memperbesar margin (selisih antara biaya produksi dan penjualan).
4. Membangun market share
Dalam konteks manajemen pemasaran, salah satu indikator bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan maksimal adalah meraih market share sebesar-besarnya. Maksudnya, perusahaan harus berhasil menjual produk terbanyak di antara para kompetitor di industri yang sama.
5. Menjaga kelangsungan usaha
Pemasaran adalah tulang punggung sebuah perusahaan. Tanpa pemasaran, tidak ada jembatan yang memungkinkan perusahaan mendapatkan keuntungan yang akan menjaga kelangsungan usaha tersebut.
6. Membentuk citra merek dagang
Yang ini adalah salah satu aset terpenting perusahaan. Pasalnya, dengan membangun merek yang positif, produk dari perusahaan akan mendapatkan nilai tambah dengan label tersebut di mata konsumen. Konsumen cenderung lebih memilih produk dengan merek yang bagus daripada yang memiliki reputasi buruk.
Misalnya saja merek A sering mengadakan acara yang berkontribusi terhadap lingkungan di sekitar pabrik, sementara merek B dianggap tidak ramah terhadap pekerja.
Tentu ada nilai tersendiri bagi merek A sehingga konsumen memilih produk merek A. Maka dari itu setiap perusahaan biasanya memiliki tim untuk membangun citra merek.