Pengertian & Manfaat Presidensi G20 untuk Indonesia

1. Apa solusi G20?

Kemenkeu.go.id

G20 atau Twenty Group saat ini menjadi tuan rumah forum dari 19 negara dan Amerika Serikat. akan bekerja sama untuk mengatasi masalah utama yang terkait dengan ekonomi global seperti keuangan internasional, Mereka mengubah iklim, dan pembangunan berkelanjutan.

Kerangka acuan G20 antara lain Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, Tiongkok, Turki , dan Uni Eropa.

Semua tekanan dari masing-masing negara nantinya akan tergantung pada KTT Tahunan G20.

Akibatnya, G20 mengejar posisi strategis yang memungkinkan para pemimpin dunia mewakili 85 persen ekonomi dunia, 80 persen investasi global, 75 persen investasi global, 60 persen populasi dunia.

2. Dukung G20

Kemenkeu.go.id

G20 diharapkan menjadi komunitas internasional pertama yang menangani krisis G7 sebagai bagian dari transisi ekonomi global 1997-1999.

Untuk pertama kalinya pada tahun 1999, para anggota G20 KTT G7 (Amerika, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis) dapat menjangkau setiap anggota kelompok untuk mencapai stabilitas internasional.

Salah duduk mendukung keanggotaan G20, yang berlimpah dalam proses pengambilan keputusannya, serta kemampuannya untuk memberikan dukungan keuangan dan logistik kepada masyarakat internasional. Salah satu negara yang terpilih yakni Indonesia.

Selama waktu ini, Bank Sentral dan Gubernur Bank Bank Sentral mengumumkan bahwa G20 harus bekerja sama untuk memastikan bahwa krisis keuangan global berlanjut pada 1997-1999.

Pada tahun-tahun berikutnya, Menteri Keuangan diharapkan memiliki pelaksanaan rutin pada musim gugur atau sekitar bulan Oktober atau November.

Dari 14 – 15 November 2008, Presiden AS George W. Bush berpidato di KTT G20.

Dalam kesempatan itu, para pemimpin negara melakukan koordinasi terkait respons global terhadap dampak krisis keuangan yang terjadi di AS saat itu. Alhasil, untuk pertama kalinya, saya tidak sempat menyampaikan dukungan saya terhadap KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20.

KTT G20 ini berbeda dari forumlatelateral pada umumnya. G20 tidak memiliki sekretariat tetap. Anda sedang menelusuri arsip untuk kepresidenan KTT G20.

Namun, KTT G20 diperkirakan akan berlanjut, dengan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 meluncurkan putaran pertama KTT G20.

Tak hanya itu saja, presidensi tahun berjalan beserta presidensi sebelum dan presidensi selanjutnya (disebut Troika) pun akan melakukan koordinasi secara intensif tentang agenda prioritas G20.

3. Isu yang dibahas dalam KTT G20

Kemenkeu.go.id

KTT G20 adalah Track Keuangan dan Sherpa Track dua tingkat.

1. Jalur Keuangan

Dalam arus isu keuangan akan fokus membahas ekonomi dan keuangan seperti kebijakan fiskal, moneter dan ri Investasi infrastruktur, regulasi keuangan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional.

Isu ini akan dibahas oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral masing-masing negara anggota.

2. Jalur Sherpa

Arus ini lebih membahas terkait geopolitik, anti korupsi, pembangunan, perdagangan, energi, perubahan iklim, dan gender kesiterean.

Pembahasannya akan dilakukan oleh kementerian terkait pada tingkat menteri masing-masing negara anggota.

4. Pilar Presidensi G20 Indonesia 2022

Kemenkeu.go.id

Pilar atau pada Konferensi Presiden G20 Indonesia 2022:

1. Memperkuat lingkungan kemitraan.
2. Mendorong produktivitas.
3. ketahanan dan ketahanan.
4. pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif.
5. Kepemimpinan global global lebih kuat.

5. Manifat Presidensi G20 bagi Indonesia

Kemenkeu.go.id

Dikutip dari Kemenkeu.go.id, Presidensi G20 yang dilautsanakan pada 30-31 Oktober 2022 di Bali akan membawa manfaat bagi Indonesia seperti:

• Jika G20 per kapita layak secara finansial, akan menghabiskan Rp1,7 triliun konsorsium domestik, Rp1,4 triliun PDB nasional, dan UMKM dan PNP akan berbagi 33 persen dari total sektor.
• Untuk memanfaatkan panjang, branding Indonesia di mata dunia akan meningkatkan kepercayaan negara-negara lain terhadap Indonesia sehingga bisa menjadi central stage di dunia. KTT G20 di Indonesia diharapkan selesai pada akhir tahun ini dan produk Indonesia akan diakui secara internasional, dan akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
• Forum G20 juga mampu mendukung komite investasi G20 dan Organisasi Internasional Indonesia.
• Kehadiran G20 bisa menjadi tugas yang menakutkan, terutama bagi masyarakat umum.
• Menjadi kesempatan menunjukkan kepemimpinan Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam pemulihan ekonomi global. Indonesia sedang berjuang untuk mengatasi gelombang pasang sekularisme berbasis ASEAN, yang memiliki kekuatan monopoli dan stabilitas politik yang kuat, serta semakin banyak anggota dan anggota masyarakat internasional.
• Forum G20 akan diikuti oleh Jalur Sherpa (Sherpa Track). Agenda-agenda yang disediakan oleh Sherpa Track harus disediakan oleh tukang kayu nasional sekanti pentingnya berbagai akses dan keberpihakan terhadap masyarakat di daerah terpencil dan pulau-pulau terluar. Mulai dari akhada terhadap pendidikan, akses terhadap vaksin, akses terhadap fasilitas kesehatan, dan akses terhadap ketersediaan energi yang terjangkau.
• Sherpa Track Presidensi Indonesia juga fokus pada UMKM, seamless digital signage UMKM, pelatihan dalam rangka upskilling UMKM, mendorong berbagai kebijakan pro-UMKM seperti, pembiayaan ultra mikro, dan lainnya.

Berikut beberapa informasi tentang KTT G20 yang akan diumumkan di Bali, Indonesia pada Oktober 2022.

Semoga dengan adanya informasi ini dapat membantu menambah wawasanmu, ya!

Baca juga: