Peran Perusahaan Perdagangan Indonesia bagi Negara

Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) adalah perseroan terbatas (PT) di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perusahaan yang disingkat PPI ini satu-satunya BUMN kategori trading house.

Perusahaan trading house sendiri memiliki pengertian sebagai perusahaan yang menjadi perantara antara produsen dan konsumen atau penjual dan pembeli. Perusahaan kategori ini sesuai pengertiannya tidak memproduksi barang/jasa.

Sebagai satu-satunya BUMN trading house, PPI menangani ekspor, impor, dan distribusi. Berikut kegiatan usaha dan serba-serbi tentang BUMN ini.

Kegiatan Usaha Perusahaan Perdagangan Indonesia

kegiatan ppi

Sebelum membahas kegiatan usaha PT PPI akan lebih baik mengetahui sedikit sejarahnya. PT PPI yang dikenal secara global dengan nama Indonesia Trading Company ini merupakan gabungan tiga BUMN niaga yaitu PT Tjipta Niaga (Persero), PT Dharma Niaga (Persero), dan PT Pantja Niaga (Persero).

Penggabungan yang melahirkan entitas atau perusahaan baru ini disebut konsolidasi. Nah, konsolidasi ketiga perusahaan ini melahirkan PT PPI pada 31 Maret 2003 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.22 Tahun 2003.

Ketiga eks niaga ini awalnya kelompok perusahaan yang populer dengan nama The Big Five (Lima Besar) dari masa Hindia Belanda. Jadul, ya? Kemudian menjadi BUMN sekitar tahun 1950-an.

Dari hasil penggabungan tiga perseroan niaga ini, PT PPI memiliki beberapa kegiatan usaha dari berbagai sektor industri, yaitu:

  1. Produk industri yang terdiri atas bahan konstruksi (semen, aspal, produk baja, produk loga), produk pertanian (bahan kebutuhan pokok, rempah-rempah, dan hasil hutan), bahan kimia (pupuk, pestisida, bahan kimia berbahaya, dan obat-obatan), mesin dan peralatan (alat kesehatan, alat pertanian).
  2. Produk consumer terdiri dari atas produk dari beberapa label terkenal seperti Unilever, produk makanan dan minuman (khususnya minuman beralkohol atau minol). Khusus minol, PPI menjadi importir resmi yang ditunjuk pemerintah.

Untuk melakukan tugasnya sebagai trading house, PT PPI memiliki jaringan marketing yang mencakup gerai pemasaran berupa kantor, pergudangan, dan infrastruktur lain. Semuanya ini bersinergi untuk melakukan distribusi ke seluruh Indonesia.

Produk dan Komoditi PT PPI (Persero)

produk ppi

Dalam mengelola bisnis agar meraup untuk buat negara, Perusahaan Perdagangan Indonesia memiliki beragam lini bisnis. Semua bisnis ini dikategorikan dalam tiga klasifikasi utama, yaitu perdagangan dalam negeri, perdagangan luar negeri, dan bisnis strategi lain.

Untuk perdagangan dalam negeri, PPI menjadi distribusi tunggal untuk sejumlah merek dagang yang diimpor dari luar negeri. Untuk perdagangan luar negeri, PPI membantu mengekspor sejumlah produk dalam negeri seperti furnitur, kerajinan tangan, hingga kelompok crude palm oil (CPO) atau minyak sawit dan turunannya.

Mari kita bedah bisnis PT PPI (Persero) ini.

  1. Perdagangan dalam negeri dengan produk yang diimpor dan didistribusikan yaitu pupuk subsidi, pupuk nonsubsidi, pestisida, obat-obatan, produk Unilever, air mineral, bahan pokok dan pangan, daging dan olahannya, produk dan alat pertanian, dan masih banyak lagi.
  2. Perdagangan luar negeri dengan produk yang diekspor meliputi furnitur, kerajinan tangan, hortikultura, CPO dan turunannya, coklat dan turunannya, kopi, dan beras.
  3. Bisnis lainnya adalah properti dan SPBU.

Fakta PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)

peran ppi

Sesuai penjelasan sebelumnya, PT PPI ini menjadi satu-satunya trading house BUMN. karena menjadi satu-satunya trading house, PPI punya keleluasaan dalam menentukan barang/jasa yang diimpor dan diekspor.

Selain itu, masih ada sederet fakta lain dari PT PPI (Persero) seperti yang berikut ini.

  1. Konsolidasi tiga eks BUMN niaga bertujuan meningkatkan efisiensi manajemen BUMN yang memiliki bisnis serupa, tetapi kurang berdampak positif dalam penerimaan negara.
  2. PT PPI ditargetkan bisa memaksimalkan keuntungan, mengintegrasikan bisnis, dan meningkatkan kepemilikan aset.
  3. Sumber daya manusia (SDM) dalam perusahaan sekitar 1.200 karyawan. Masing-masing memiliki keahlian dan pengalaman dengan struktur organisasi dan manajemen terarah. Semua SDM tersebar di hampir semua provinsi di Indonesia.
  4. Infrastruktur perusahaan dalam operasionalnya ditunjang jaringan marketing luas dan distribusi di seluruh wilayah Indonesia.
  5. Terdapat Direktorat Pengembangan Usaha dan IT yang bertugas mengembangkan bisnis perusahaan ke depan. Salah satu tugas utama divisi ini adalah mencari jenis usaha baru.
  6. Perbankan utama yang menyokong kegiatan PT PPI (Persero) adalah Bank Mandiri, BCA, dan Bank Mega.
  7. Partner bisnis utama dikelompokan berdasarkan sektor yaitu:
  • Semen: PT Semen Tonasa, PT Semen Gresik, dan PT Semen Padang.
  • Pupuk: PT Pupuk Sriwijaya, PT Petrokimia Gresik, dan PT Pupuk Iskandar Muda.
  • Pestisida: PT Petronas, PT Petrosida.
  • Produk konsumen: PT Unilever, PT General Electric.
  • Minuman beralkohol: PT Indovino, PT Muliatama Mitra Sentosa, PT Bimasena Cipta Caraka, PT Esham Dima, PT Geka Nara Sutra, PT Megaguna Semesta Raya, dan PT Duta Permata Synergy.

Selain dari pajak dan bea cukai, penerimaan negara juga datang dari PT Perusahaan Perdagangan Indonesia ini, ya! Bisa dibilang PPI membantu negara mengelola bisnis (jual-beli) untuk menambah pendapatan negara alias devisa.

Next, kita bahas BUMN lainnya di Lifepal biar tambah pengetahuan tentang perusahaan milik negara.

Leave a Comment