Nyeri pada anus, terutama saat buang air besar atau duduk terlalu lama pasti sangat mengganggu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh penyakit cacar, septum fisher ani maupun wasir.
Fisura ani dan wasir adalah dua kondisi yang sering dianggap sama karena keduanya sama-sama menimbulkan ketidaknyaman pada anus. Meskipun saya bukan penggemar area di atas, saya ingin memiliki salinan tanda tangan saya secara gratis.
Lalu, apa perbedaan Fisura Ani dan Wasir? membuka informasinya su sudah dirangkum Popmama.com berikut ini.
1. Kondisi kembali anus
Perbedaan fisura ani dan wasir terlihat dari kondisi pada anus. Fisura ani adalah robekan atau terbuka pada lapisan pada tipis (mukosa) yang melapisi jaringan anus. Jika Anda tidak menemukan apa yang Anda cari maka tanyakan saja.
Sementara itu, wasir or ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah pada anus dan rektum bagian bawah.
Ambeien sebenarnya serupa dengan varises, namun terletak pada anus dan rektum. Varises ini dapat terjadi pada anus eksterna (eksternal), pada bagian dalam (inner), atau pada ekstremitas bawah anus eksterna (prolaps).
Pada fisura ani, luka atau robekan hanya muncul di bagian dalam anus. Namun, pembengkakan pembuluh darah pada wasir bisa terjadi pada rektum bagian dalam maupun kulit anus terluar.
Pilihan Editor
2. Gejala yang umumnya muncul
Sepintas, fisura ani dan wasir memiliki gejala yang mirip, misalnya nyeri pada anus dan darah di sekitar anus yang bisa terbawa pada feses. Namun, keduanya tetap memiliki beberapa perbedaan.
Gejala fisura ani, antara lain:
- Nyeri dan perih saat dan setelah buang air besar
- Darah di anus dan pada feses
- Robekan di anus atau saluran anus
- Rasa terbakar dan gatal di sekitar anus
- Anus terasa kencang saat buang air besar, dan
- Silakan coba lagi dalam beberapa menit atau lebih.
Fisura ani sering terjadi karena mendekat. Jadi, saat mengalami kondisi ini, biasanya juga merasakan susah buang air besar.
Sementara itu, wasir selalu terjadi karena paling sering terjadi adalah suatu hal. Beberapa gejala wasir yang paling umum, antara lain:
- Anus gatal
- Cobalah, meskipun hanya untuk AC
- Rasa tidak nyaman dan mengganjal pada anus
- Benjolan di sekitar anus, dan
- menjelang anus, terutama saat buang air besar
3. Penyebab fisura ani dan wasir
Fisura ani dan wasir memiliki salah satu penyebab yang sama, yaitu konstipasi atau keindahan. Namun, bagaimana proses yang berbeda ini terjadi menyebabkan fisura ani dan wasir.
Pada fisura ani, menyebabkan kotoran menjadi kering, keras, dan besar sehingga melukai jaringan mukosa pada dubur.
Saat akan keras, akan ada kecenderungan mengejan lebih. Hal ini justru menekan pembuluh darah pada anus dan rektum. Hasil, pembuluh darah membengkak dan menyebabkan wasir.
Penyebab fisura ani lainnya:
- Diare kronis,
- Memasukkan benda asing ke dalam dubur,
- seks anal,
- Melahirkan, Nak
- Gangguan otot pada anus yang membuatnya terlalu kaku.
Sementara itu, penyebab wasir yang umum dijumpai, seperti:
- Duduk terlalu lama,
- Mengejan terlalu keras pada saat terjaga,
- Mengangkat beban berat terlalu sering, dan
- tekanan akibat pertambahan berat badan atau kondisi saat hamil.
4. Faktor risiko fisura ani dan wasir
Umumnya, faktor risiko fisura ani adalah masalah kesehatan yang membuat anus lebih rentan terluka. Sementara itu, faktor risiko wasir adalah keluhan yang memicu pembengkakan pembuluh darah anus dan rektum.
Faktor lainnya yang meningkatkan risiko fisura ani, yakni:
- kanker anus,
- Penyakit Crohn atau sindrom iritasi usus besar,
- Tuberkulosis,
- Berkurangnya aliran darah menuju anus, dan
- Kram menstruasi, sepsis, HIV, dan herpes.
Berikut adalah ringkasan fakta yang ingin Anda pertimbangkan:
- obesitas,
- Melemahnya jaringan pada anus dan rektum akibat usia,
- Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit wasir, dan
- Fungsi usus yang bermasalah akibat terlalu sering menggunakan obat pencahar atau prosedur enema.
5. Pengobatan fisura ani dan wasir
Jika Anda kesulitan melihat gambar, klik gambar untuk mendengar versi audio:
- Minum lebih banyak air,
- Mengonsumsi obat pelunak feses,
- Makan lebih banyak serat,
- tidak mengonsumsi kafein,
- Berendam di air hangat, dan
- mengatasi mengejan dan duduk terlalu lama di toilet
Namun, jika cara-cara di atas tidak menghasilkan hasil dan gejala pun semakin memburuk, dokter biasanya akan merekomendasikan pengobatan fisura ani berikut ini:
- Gunakan obat hidrokortison untuk membantu peradangan,
- Saya membeli atau menjualnya dengan tujuan untuk disewakan, diberikan kepada Anda, dan digunakan secara cuma-cuma,
- Suntikan botulinum toxin (botox) tipe A ke dalam otot sfingter anal untuk melumpuhkannya sementara dan mempercepat penyembuhan,
- Pembedahan, biasanya dilakukan jika cara-cara sebelumnya gagal. Pembedahan bertujuan untuk otot sfingter anal untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan.
Jika Anda tidak menemukan apa yang Anda cari maka tanyakan saja.
Jika cara-cara di atas tidak ampuh, ada beberapa pengobatan lebih lanjut yang bisa dilakukan untuk mengatasi wasir, lainnya
- Elektrokoagulasi: penggunaan arus listrik untuk mendukung aliran darah ke wasir,
- Korulasi infra merah: wasir dengan transmisi panas dari menguji kecil yang dimasukkan ke rektum,
- Skleroterapi: menghancurkan jaringan wasir dengan cara menyuntikkan bahan kimia ke pembuluh darah yang membengkak,
- Ligasi karet gelang: suplai darah ke pembuluh darah yang bengkak dengan menempatkan karet kecil di sekitar pangkal wasir,
- Hemoroidektomi: tindakan operasi untuk menghilangkan benjolan besar akibat wasir eksternal or wasir internal yang prolaps, dan
- Stapel ambeien: tindakan operasi den alat stapler untuk menghilangkan wasir internal atau menahan dan mengembalikan prolaps kembali ke anus.
Demikian ulasan mengenai perbedaan fisura ani dan wasir. Jangan lupa untuk selalu menjaga nutrisi dan serat agar buang air besar tetap lancar.
Semoga ulasan Popmama.com ini dapat di download secara free download atau download,
Baca Juga: