Perbedaan Perusahaan Perseorangan dengan Perusahaan Terbuka

Perusahaan perseorangan tentu tidak asing kita dengar. Dalam perjalanan mendirikan usaha sendiri, kita akan membangun dari perusahaan perseorangan. 

Perusahaan ini juga sering disebut perusahaan swasta tertutup yang kepemilikannya di bawah kepemilikan pribadi. Untuk lebih mengenal tentang perusahaan perseorangan, Lifepal menyajikannya dalam informasi sebagai berikut: 

Karakteristik Perusahaan Perseorangan  

perkembangan startup indonesia

Perusahaan perseorangan adalah kebalikan dengan perusahaan terbuka dalam hal kepemilikan perusahaan. Meski begitu, awal mula perusahaan menjadi perusahaan terbuka bermula dari perusahaan perseorangan. 

Selanjutnya dalam perkembangan bisnis, pemilik usaha ingin menjual sahamnya dengan alasan pengembangan bisnis. Saham dijual ke publik dan perusahaan menjadi perusahaan terbuka. 

Bagi yang tidak ingin menjual sahamnya ke publik, maka perusahaan tetap menjadi perusahaan perseorangan. Berikut tujuh karakteristik perusahaan perseorangan: 

  1. Anggota, untuk memulai sebuah perusahaan, jumlah minimumnya ada dua anggota dan maksimum 200 anggota. 
  2. Tanggung jawab terbatas dari setiap anggota atau pemegang saham terbatas. Saat perusahaan mengalami kerugian, maka pemegang sahamnya bertanggung jawab untuk menjual aset mereka sendiri untuk pembayaran. Aset pribadi, individu dari pemegang saham tidak berisiko.
  3. Perusahaan berkelanjutan apabila perusahaan sampai mengalami kebangkrutan, perusahaan tidak secara langsung ditutup. Secara hukum perusahaan masih tetap berdiri. 
  4. Jumlah direksi perusahaan hanya perlu memiliki dua direksi. Hanya dengan dua direksi, perusahaan dapat beroperasi. 
  5. Modal disetor dengan modal disetor sesuai dengan ketentuan. Jumlahnya bisa lebih tinggi dari waktu ke waktu.
  6. Tidak memiliki prospektus yang harus dibagikan kepada perusahaan atau publik. Prospektus hanya diberikan kepada internal yang isinya tentang urusan perusahaan. 
  7. Dalam namanya, perusahaan swasta mesti mencantumkan nama privat terbatas setelah nama perusahaan. 

Jenis Perusahaan Perseorangan yang Bergantung dari Kewajiban Anggotanya

fungsi tdp

Perusahaan perseorangan dapat didirikan hanya dengan dua orang anggota, namun seiring berjalannya waktu akan terjadi pengembangan bisnis yang kemudian memengaruhi jumlah sumber daya manusia (SDM) di dalamnya. 

Berikut jenis-jenis perusahaan perseorangan berdasarkan kewajiban anggota mereka: 

  • Limited by shares atau sahamnya terbatas, kepemilikan saham seseorang di perusahaan bergantung dengan seberapa besar jumlah yang dibayarkan ke perusahaan. Ini menandakan seseorang tersebut terkait berapa besar kepemilikannya. 
  • Limited by guarantee, artinya tidak ada jaminan dalam mendirikan perusahaan pemilik perusahaan tidak punya jaminan bila sewaktu-waktu perusahaan mengalami kerugian. 
  • Unlimited liability, yakni aset pribadi anggota dapat dilampirkan dan dijual ketika perusahaan ditutup.

Alasan perusahan perseorangan tidak menjadi perusahaan terbuka 

Alasan Memilih Asuransi Inhealth

Menjadi perusahaan terbuka rupanya bukan gol dari semua perusahaan yang ada saat ini. Sejumlah perusahaan justru memilih untuk tidak menjadi perusahaan terbuka dan tetap menjadi perusahaan perseorangan. 

Ada sejumlah alasan yang membuat perusahaan perseorangan tetap dipertahankan, berikut alasannya: 

  • Biaya tinggi untuk melakukan IPO ada berbagai macam tahapan yang harus dilalui perusahaan perseorangan saat melakukan IPO. Tahapan tersebut tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Mulai dari biaya untuk mendaftar ke bursa, hingga biaya membayar penjamin emisi. 
  • Merilis laporan keuangan tidak mudah. Apalagi kewajiban perusahaan terbuka merilis laporan keuangannya secara berkala mulai dari kuartal, semester hingga laporan tahunan. 
  • Mempertahankan kepemilikan keluarga. Biasanya, unsur keluarga amat kental dalam perusahaan perseorangan, utamanya dalam hal organisasi. Bahkan sebuah perusahaan dibangun karena warisan dari generasi. 

Dari perusahaan perseorangan menjadi perusahaan terbuka 

perencanaan aset

Meski begitu, tidak sedikit perusahaan perseorangan yang akhirnya memutuskan untuk menjadi perusahaan terbuka. Salah satunya karena alasan tuntutan zaman.  

Toh, banyak perusahaan terbuka dimulai dari perusahaan perseorangan. Mereka memulainya dari bisnis kecil atau bisnis keluarga, namun seiring bertambahnya waktu perusahaan membutuhkan biaya lebih banyak untuk ekspansi. 

Biaya tersebut kemudian berasal dari sumber ekuitas atau saham. Ini dipilih sejumlah pengusaha ketimbang melakukan utang untuk membiayai ekspansi bisnisnya. 

Umumnya dana yang berasal dari pasar modal digunakan perusahaan untuk: 

  • Dana untuk mencukupi memperluas pasar. 
  • Mengembangkan produksi. 
  • Menjual produk baru.
  • Merekrut lebih banyak karyawan.
  • Menambah struktur modal.  
  • Memperluas dan memperbanyak aset gedung atau properti.

Persamaan dan Perbedaan Perusahaan Perseorangan dengan Perusahaan Publik

Tabungan biasa dan pendidikan

Ada sejumlah kesamaan perusahaan perseorangan dengan perubahan publik. Berikut persamaan antara perusahaan perseorangan dengan perusahaan publik. 

  • Memiliki dewan direksi. 
  • Melaksanakan rapat tahunan. 
  • Memiliki catatan rapat yang dilakukan direksi. 
  • Memiliki catatan daftar pemegang saham dan kepemilikannya. 

Meski begitu, perbedaan antara perusahaan perseorangan dengan perusahan publik juga mencolok dalam hal rupa, yaitu: 

  • Perusahaan perseorangan dapat berupa LLC, sementara perusahaan publik berbentuk perusahaan terbuka. 
  • Perusahaan perseorangan dapat memutuskan untuk menjadi perusahaan publik, tetapi tidak mudah bagi perusahaan publik untuk menjadi perusahaan swasta. 
  • Karena perusahaan publik menjual kepada publik, perusahaan ini tunduk pada banyak peraturan dan persyaratan pelaporan untuk melindungi investor, termasuk peraturan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC). 
  • Laporan tahunan harus dipublikasikan dan laporan keuangan harus dibuat setiap triwulan. 
  • Perusahaan berada di bawah pengawasan publik. Artinya, kegiatan mereka dan harga saham dianalisis. Kegiatan eksekutif dan anggota dewan pun diteliti.
  • Keputusan perusahaan perseorangan dapat dibuat relatif cepat dan dewan dapat menyesuaikan dengan cepat terhadap perubahan kondisi.
  • Nilai setiap saham di perusahaan publik diketahui. Jadi lebih mudah untuk membeli dan menjual saham. 
  • Nilai saham di perusahaan swasta rumit dan mungkin sulit bagi pemegang saham perusahaan swasta untuk menjual saham.
  • Keuntungan besar yang didapat perusahaan terbuka akan dibagikan ke banyak orang yang merupakan pemegang saham.

Contoh perusahaan perseorangan yang memilih tidak menjadi perusahaan terbuka 

Produk Asuransi Penyakit Kritis

Banyak perusahaan perseorangan yang memilih untuk tidak menjadi perusahaan terbuka. Alasannya untuk mempertahankan kepemilikan di dalam perusahaan tersebut. 

Meski tetap memilih menjadi perusahaan perseorangan, namun perusahaan tersebut tetap eksis dan mendapat tempat yang baik di industri, bahkan secara internasional. Beberapa di antaranya justru telah mengembangkan bisnis yang cukup dikenal di Indonesia. Berikut contoh perusahaan perseorangan yang terkenal. 

  • Mars Incorporated, yakni perusahaan yang memproduksi gula-gula dalam berbagai makanan. Berasal dari Amerika Serikat. 
  • PricewaterhouseCoopers perusahaan layanan jasa pasokan bisnis dan keuangan. Berasal dari Inggris. 
  • Dell sebagai perusahaan perangkat keras dan peralatan teknologi yang berasal dari Amerika Serikat (AS).
  • Virgin Atlantic, yakni maskapai penerbangan asal Inggris.
  • Cargill, perusahaan pertanian dan perkebunan asal Amerika Serikat (AS).

Demikian informasi soal perusahaan perseorangan. Semoga dapat membantu memperluas informasi bagi kita yang sedang bergerak di bidang bisnis. 

Apabila masih membutuhkan informasi lebih soal manajemen keuangan pribadi dan produk-produk asuransi yang bermanfaat untuk kita dan keluarga, tetap ikuti ulasan-ulasan dari Lifepal, ya. Semoga sukses!

Leave a Comment