Riset Pasar: Apa yang Wajib dan Jangan Dilakukan

Persaingan bisnis semakin ketat. Produk yang inovatif dan harga yang bersaing belum tentu menjadi jaminan bisnis kita bisa unggul dibandingkan kompetitor yang ada. 

Namun, ketepatan produk dengan selera dan kebutuhan konsumen yang kita bidik jadi modal yang berharga. Oleh sebab itu, riset pasar penting dilakukan sebelum memulai suatu bisnis.

Bahkan pada perusahaan yang sudah besar dan mapan, ada bidang tersendiri untuk melakukan riset, yaitu departemen R&D. Sebab melalui riset dianggap mampu menghasilkan strategi yang efektif dalam memasarkan suatu produk.

Nah, apa saja sih yang harus dilakukan dan dihindari dalam melakukan riset pasar? Yuk, kita pelajari!

Riset pasar adalah…

riset pasar

Sebelum memulai riset, kita harus tahu dulu apa itu riset pasar. Sederhananya adalah aktivitas penelitian yang dilakukan dalam bidang pemasaran. Kegiatan di dalam riset ini meliputi pengumpulan informasi yang sesuai dengan bisnis yang dijalankan. 

Baik berupa target pasar, pesaing, lingkungan bisnis, dan lain sebagainya. Dengan melakukan riset, perusahaan bisa memahami apakah produk yang telah dibuat berhasil memenuhi harapan sekaligus kebutuhan para konsumen yang dibidik.

Meski saling terkait, riset pasar berbeda dengan riset pemasaran. Riset pemasaran memiliki  pengertian yang lebih luas. Riset pemasaran tidak fokus pada variabel pasar maupun produk saja akan tetapi meliputi variabel yang lainnya dalam tinjauan pemasaran. Jadi, riset pasar sebenarnya merupakan bagian dari aktivitas riset pemasaran.

Fungsi riset pasar 

Riset ini sendiri memiliki tiga fungsi yang bisa digunakan oleh pihak yang berkepentingan, 

  • Fungsi perencanaan, dengan riset ini kita jadi bisa menentukan peluang pasar untuk sebuah produk yang sedang diteliti. 
  • Fungsi pemecahan masalah, dengan riset berbagai masalah di dalam bisnis, mulai dari kualitas produk, harga, promosi, dan lain-lain bisa diatasi. 
  • Fungsi pengendalian, riset ini membantu pihak yang berkepentingan untuk menemukan masalah terhadap kegiatan bisnis mereka dan memonitor proses yang sedang berlangsung itu. 

Jenis-jenis riset pasar 

Berdasarkan dari sumber datanya, riset pasar dibedakan menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. 

Primer 

Bertujuan mengumpulkan informasi untuk mengetahui kondisi pasar terkini. Maka sumber dari riset primer merupakan target pasar atau target riset secara langsung.

Sekunder

Sedangkan sekunder bertujuan untuk menganalisis data yang telah tersedia untuk menjadi pertimbangan dalam menyusun strategi pemasaran. Maka sumber data riset sekunder diperoleh dari laporan ataupun publikasi yang telah diterbitkan secara umum.

Proses riset pasar 

Menerapkan riset pasar tidak bisa dilakukan secara acak dengan hanya mengandalkan intuisi pribadi. Terdapat beberapa poin yang perlu diperhatikan sebagai pedoman pembuatan riset, yaitu.

1. Tentukan poin utama dari riset

Apa sih tujuan utama dari riset pasar ini? Menentukan poin utama dalam melakukan riset pasar penting dilakukan agar kita bisa menentukan langkah selanjutnya.

2. Tentukan desain riset

Setelah tahu tujuannya, kita perlu menyiapkan riset seperti apa yang akan kita lakukan. Tentukan jenis riset, apakah primer atau sekunder, karena masing-masing memiliki tujuan yang berbeda. Selanjutnya rincilah langkah-langkah yang akan kita jalani dalam melakukan riset pasar.

3. Tentukan metode pengumpulan data

Ada banyak pilihan metode yang bisa kita gunakan. Kita tidak harus memilih satu metode, tetapi bisa mengombinasikannya agar mampu mendapatkan hasil akhir yang diinginkan.

  • Interview/wawancara, wawancara bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung lewat telepon. Utamakan pertanyaan yang fokus terhadap hal yang ingin dicari. 
  • Kuesioner, kuesioner bisa menjangkau lebih banyak informasi yang didapat dari banyak orang. Kuesioner merupakan sebuah lembar pertanyaan terkait topik riset yang kemudian disebar ke sampel. 
  • Survei, kalau ini hampir mirip dengan kuesioner, namun sampelnya lebih banyak.
  • Focus group discussion, caranya dengan mengundang lebih dari satu informan potensial untuk berdiskusi dan berdialog bersama-sama, agar mendapatkan data.
  • Observasi, pengamatan secara langsung atas kondisi yang ada di lapangan.

4. Ambil sampel dan kumpulkan data

Desain dan metode sudah siap, kini saatnya turun ke lapangan untuk mengumpulkan data. Pastikan semua langkah yang sudah direncanakan, kita lakukan, ya!

5. Analisis dan interpretasi data secara rinci

Jika data sudah terkumpul, maka selanjutnya adalah menganalisis. Pikirkan bagaimana cara kita menganalisis data tersebut, apakah kita membutuhkan sebuah alat bantu? Sebab untuk data yang bersifat kuantitatif, umumnya dipergunakan bantuan software khusus. 

Sedangkan untuk data yang bersifat kualitatif, kita perlu mengembangkan metode analisis tersendiri, misalnya analisa SWOT (Strong, Weakness, Opportunity, Threats).

6. Susun laporan riset dengan lengkap

Riset yang sudah dilakukan dengan benar tidak akan berguna jika kita tak bisa menyusun laporan dengan lengkap. Pasalnya hasil riset tersebut akan digunakan untuk dasar pengambilan keputusan. Jadi selalu pastikan riset yang kita lakukan tidak sia-sia.

Don’ts! Hindari Kesalahan ini saat Riset Pasar

Seorang pengusaha yang profesional harus teliti dan yakin dengan peluang bisnisnya. Meski begitu, teknik berbisnis yang kekinian tentu lebih kompleks dari yang sebelumnya. Maka dari itu, kita sendiri pun harus paham dengan seluk-beluk bisnis kita secara umum dan jangan sampai melakukan kesalahan yang berefek buruk bagi usaha kita.

Berikut adalah beberapa kesalahan yang kerap dilakukan oleh pebisnis pemula pada umumnya. 

1. Tidak tahu apa yang diriset

Bagaimana bisa mendapatkan hasil yang maksimal jika kita tidak tahu apa yang harus dilakukan? Maka, sekali lagi, menentukan poin utama dan tujuan riset perlu dilakukan di awal.

2. Menggunakan sampel pasar yang terlalu sempit

Jangan terpaku melakukan riset hanya kepada teman, keluarga, dan orang-orang terdekat saja. Namun lakukan survey kepada calon pelanggan yang lebih luas dan cari tahu mengenai minat, kebutuhan, dan harapan mereka yang sebenarnya.

3. Bergantung pada data berbasis online

Data berbasis online melalui situs web sangat mudah ditemukan, tetapi belum semua data tersebut akurat. Maka lakukan riset pasar yang lebih mendalam dengan memanfaatkan sumber informasi yang lain, seperti data-data statistik di perpustakaan ataupun mengunjungi sebuah business center.

Setelah tahu apa saja yang harus dilakukan dan dihindari, semoga kita tidak melakukan kesalahan saat menerapkan riset, ya. Apalagi dengan melakukan riset pasar yang benar, kita sebenarnya telah melakukan setengah pekerjaan. Sebab data dan analisis dari hasil riset merupakan bekal berharga bagi kesuksesan strategi bisnis kita. 

Leave a Comment