Selain Daging Sapi, Ini Daftar Makanan Penambah Darah dan Kisaran Harganya

Makanan penambah darah sangat dianjurkan buat dikonsumsi orang-orang yang menderita anemia. Selama ini orang-orang yang kekurangan sel darah merah masih mengandalkan obat-obatan agar kondisinya pulih seperti sedia kala.

Padahal, mengonsumsi obat-obatan itu secara terus-terusan bisa aja berdampak negatif buat kesehatan. Ketimbang menormalkan jumlah sel darah merah dengan obat-obatan, lebih baik meminimalkan penggunaan obat-obatan dengan memakan makanan penambah darah.

Sebagaimana yang kita tahu, banyaknya sel darah merah terkait erat dengan asupan zat besi dalam tubuh. Keberadaan zat besi di tubuh berguna dalam pembentukan protein dalam sel darah merah atau hemoglobin yang nantinya berperan dalam membawa oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.

Itu berarti kekurangan zat besi bisa memengaruhi kadar hemoglobin dalam sel darah merah. Kadar hemoglobin yang rendah berpotensi memicu terjadinya anemia. Ada beberapa gejala yang mengindikasikan kamu mengalami anemia, yaitu mudah lelah, pusing, sesak napas, ritme detak jantung gak teratur, hingga tampak pucat.

Karena itu, kamu perlu memantau kadar hemoglobin dalam sel darah merah buat memastikan kalau kadarnya berada pada angka yang normal. Idealnya nih kadar hemoglobin normal pada pria dewasa 13-18 g/dL dan wanita 12 – 16 g/dL.

Nah, buat menjaga kadar hemoglobin tetap normal, ada baiknya kamu mengetahui Angka Kecukupan Gizi (AKG), khususnya zat besi. Berikut ini adalah daftar AKG dari Kementerian Kesehatan. Yuk, disimak.

Kementerian Kesehatan anjurkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), berapa yang kadar zat besi yang kita butuhkan?

makanan penambah darah
Kebutuhan nutrisi harian berbagai usia. (Kemkes.go.id)

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2013 diterbitkan sebagai informasi bagi orang-orang di Indonesia. Peraturan tersebut berisi Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dapat digunakan sebagai pedoman berapa besar gizi yang sebaiknya dipenuhi.

Angka Kecukupan Gizi (AKG) adalah kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, aktivitas tubuh buat mencapai derajat kesehatan yang optimal.

Kegunaan-kegunaan Angka Kecukupan Gizi (AKG) ini antara lain:

  • acuan dalam menilai kecukupan gizi;
  • acuan dalam menyusun makanan sehari-hari, termasuk perencanaan makanan di institusi;
  • acuan perhitungan dalam perencanaan penyediaan pangan tingkat regional ataupun nasional;
  • acuan pendidikan gizi;
  • acuan label pangan yang mencantumkan informasi nilai gizi.

Zat besi sendiri digolongkan sebagai mineral. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2013, angka zat besi bisa dilihat pada daftar Angka Kecukupan Mineral yang dianjurkan ke setiap orang per harinya berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin.

Kelompok umur Kalsium (mg) Fosfor (mg) Magnesium (mg) Natrium (mg) Kalium (mg) Mangan (mg)
Bayi/anak
0-6 bulan 200 100 30 120 500
7-11 bulan 250 250 55 200 700 0,6
1-3 tahun 650 500 60 1.000 3.000 1,2
4-6 tahun 1.000 500 95 1.200 3.800 1,5
7-9 tahun 1.000 500 120 1.200 4.500 1,7
Pria
10-12 tahun 1.200 1.200 150 1.500 4.500 1,9
13-15 tahun 1.200 1.200 200 1.500 4.700 2,2
16-18 tahun 1.200 1.200 250 1.500 4.700 2,3
19-29 tahun 1.100 700 350 1.500 4.700 2,3
30-49 tahun 1.000 700 350 1.500 4.700 2,3
50-64 tahun 1.000 700 350 1.300 4.700 2,3
65-80 tahun 1.000 700 350 1.200 4.700 2,3
80+ tahun 1.000 700 350 1.200 4.700 2,3
Wanita
10-12 tahun 1.200 1.200 155 1.500 4.500 1,6
13-15 tahun 1.200 1.200 200 1.500 4.500 1,6
16-18 tahun 1.200 1.200 220 1.500 4.700 1,6
19-29 tahun 1.100 700 310 1.500 4.700 1,8
30-49 tahun 1.000 700 320 1.500 4.700 1,8
50-64 tahun 1.000 700 320 1.300 4.700 1,8
65-80 tahun 1.000 700 320 1.200 4.700 1,8
80+ tahun 1.000 700 320 1.200 4.700 1,8

Baca juga: 23 Jenis Makanan Rendah Kalori Pas buat Diet Gak Lebih dari Rp 20 Ribu

Kelompok umur Tembaga (mcg) Kromium (mcg) Besi (mg) Iodium (mcg) Seng (mg) Selenium (mcg)
Bayi/anak
0-6 bulan 200 90 5
7-11 bulan 220 6 7 120 3 10
1-3 tahun 340 11 8 120 4 17
4-6 tahun 440 15 9 120 5 20
7-9 tahun 570 20 10 120 11 20
Pria
10-12 tahun 700 25 13 120 14 20
13-15 tahun 800 30 19 150 18 30
16-18 tahun 890 35 15 150 17 30
19-29 tahun 900 35 13 150 13 30
30-49 tahun 900 35 13 150 13 30
50-64 tahun 900 30 13 150 13 30
65-80 tahun 900 30 13 150 13 30
80+ tahun 900 30 13 150 13 30
Wanita
10-12 tahun 700 21 20 120 13 20
13-15 tahun 800 22 26 150 16 30
16-18 tahun 890 24 26 150 14 30
19-29 tahun 900 25 26 150 10 30
30-49 tahun 900 25 26 150 10 30
50-64 tahun 900 20 12 150 10 30
65-80 tahun 900 20 12 150 10 30
80+ tahun 900 20 12 150 10 30

Apa aja makanan-makanan penambah darah? Berikut ini daftarnya dan harganya

makanan penambah darah
Gurita, salah satu biota laut yang bisa diolah jadimakanan penambah darah. (Shutterstock)

Dengan mengetahui daftar di atas, kamu sekarang udah tahu kan berapa besar kandungan zat besi yang mesti dipenuhi tiap harinya? Tinggal diikuti aja ketentuan pada tabel di atas supaya kamu gak kekurangan zat besi ataupun kelebihan zat besi. Soalnya baik kekurangan maupun kelebihan, keduanya itu sama-sama gak baik lho buat tubuh.

Di bawah ini adalah daftar makanan penambah darah dan takaran kandungannya berdasarkan  data Fatsecret Indonesia. Berikut ini daftar dan perkiraan harganya.

Makanan penambah darah Kandungan zat besi (%) Porsi (g) Perkiraan harga (Rp)
Daging sapi 15 100 Rp 120 ribu/kg
Biji bunga matahari 21 100 Rp 10 ribu/100 g
Kacang almond 24 100 Rp 25 ribu/100 g
Kacang kedelai 22 100 Rp 10 ribu/kg
Kacang mete 34 100 Rp 22 ribu/100 g
Kacang tanah 25 100 Rp 18 ribu/500 g
Kacang kemiri 14 100 Rp 6.000/100 g
Kelapa 14 100 Rp 13 ribu/buah
Kismis 10 100 Rp 12 ribu/100 g
Gurita 29 100 Rp 21 ribu/100 g
Ikan Teri 26 100 Rp 15 ribu/100 g
Udang 16 100 Rp 12 ribu/100 g
Bayam 15 100 Rp 2.000/100 g
Bawang bombay 11 100 Rp 28 ribu/kg
Kacang polong 12 100 Rp 4.000/100 g
Cokelat 15 100 Rp 88 ribu/100 g

Itu tadi informasi mengenai makanan-makanan penambah darah serta perkiraan harganya. Semoga bermanfaat! (Editor: Ruben Setiawan)

Leave a Comment