Baru Dilantik, Direksi Baru Antam Diterpa Isu SARA Hingga Ex Pecatan
RN- Dunia jagat maya dihebohkan dengan terungkapnya nama-nama pemilik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk yang baru. Namun, tautan langsung ke Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), 23 Desember 2021 akan dirilis.
Dalam hal ini disertasi tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Terbukti, empat dari lima sejarah Antam yang baru terpilih merupakan suku Batak. Bahkan tak hanya penting, jabatan Komisaris Utama Antam yang dipilih juga berasal dari suku Batak.
Netizen juga semakin heboh karena tak ada masalah dengan perjuangan yang beragama Islam. Kesemuanya merupakan Non Muslim. Atas itu, tidak sedikit netizen yang bertanya-tanya: Apakah Antam akan dijadikan alat untuk mengeruk keuntungan untuk satu jenis tertentu menjelang Pilpres 2024.
BERITA TERKAIT:
Hal lain yang juga dipermasalahkan netizen adalah masuknya Caleg gagal dari PDI Perjuangan Basar Simanjuntak dalam urusan persoalan Antam. Selain itu ia gagal dalam pencalonannya sebagai Anggota DPR RI dalam Pemilu 2019, ia mendesain tetapi juga gagal saat dipercaya sebagai Direktur di Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT).
“Basar Caleg gagal PDIP, juga gagal sebagai sutradara Otorita Danau Toba dan tidak memiliki track record yang baik. Pak Erick malah menunjuk dia sebagai Direktur SDM (PT Antam). ujar Widi dalam akun media sosialnya, Selasa, 28 December 2021.
Ambil jalur Basar Simanjuntak. Munculnya nama Dolok Robert Silaban yang Direktur Pengembangan Usaha PT Antam juga jadi bahan kritik. Namun, Dolok pernah diberhentikan oleh Antam beberapa tahun silam, karena bermasalah juga tidak memiliki prestasi berarti.
“Coba bayangkan, Dolok Robert ini kan sudah diberhentikan Antam sejak 6 tahun silam, disinyalir tidak memiliki prestasi apa-apa dan pernah membuat masalah di Antam. “Saya sangat bersyukur dia dibebaskan dan berterima kasih kepada mereka yang bekerja keras untuk pembebasannya,” kata pengguna Twitter @Saraswti.
di belakang, pada RUPSLB 23 Desember lalu, semua dukungan PT Antam diganti dengan wajah baru. Mereka ada Nico Nico Kanter yang disebut-sebut sebagai Direktur Utama Antam. Kemudian Direktur Pengembangan Usaha dijabat oleh Dolok Robert Silaban, dan Direktur Operasi & Produksi dipegang I Dewa Bagus Sugata Wirantaya. Seisara Elisabeth RT Siahaan ditunjuk sebagai Direktur Keuangan & Manajemen Risiko dan Basar Simanjuntak ditunjuk sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.
Berikut adalah daftar PT Antam terpopuler kami:
“Siapa yang memilih semua pecinta ini, knp minoritas semua ?? Apa maksud kalian?? Memangnya Antam ini punya nenek moyangnya minoritas?,” tulis pemilik akun Twitter @ rudisirait8, 26 Desember 2021.
“Mantap..Batak semua..,” kata Alboy_aboe disertai emoticon tertawa. Lalu ada pula yang menulis, “Non-is mendominasi, kalau nggak dibilang semua.”
“Diisi yg paling NKRI, dan yg konon minoritas. Sikaat semua mumpung ada kesempatan. Hehehhe ……,” tulis I Bima.
“Tapi mereka sllu teriak diskriminasi..pdhal mereka yg paling parah mempraktek kan nya ..” tulis akun lainnya.
“Wow… inikah yg disebut kebhinekaan???” tulis akun lainnya. Bahkan ada pula yang berseloroh menyebut PT Antam sudah seperti anak usaha PT Toba.
dekat, kehebohan warganet ini berawal dari cuitan mantan sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu. Saya melalui Twitter @msaid_didu pada 25 Desember 2021 untuk mengkonfirmasi bahwa “Saya tidak akan dapat mempublikasikan apa pun” dari Susunan Direksi dan Komisaris BUMN ini.
Baru kali ini kami mengirimkan postingan PT Antam melalui @OfficialAntam pada tanggal 24 Desember 2021.
#Antam #Direksi #SARA
*ini kita terus diam melihat fakta?*