Tren Perubahan Perilaku Konsumen di Masa Ramadan


Tren perilaku konsumen di masa Ramadhan dapat diunduh untuk mempromosikan suatu merek yang menjanjikan

Momen Ramadhan selalu dapat mendorong peningkatan kepemirsaan televisi, khususnya pada waktu-waktu tertentu seperti saat sahur dan berbuka puasa. Namun sejak pandemi, kata Nielsen konsumen banyak mencari sumber hiburan baru di dunia digital, terutama pada masa Ramadan.

Dengan Survei Nielsen Consumer Consumer and Media View di 11 kota besar, menyajukkan adanya pennakatan konsumsi waktu menggunakan digital digital selama masa Ramadhan tahun 2021, dibandingkan dengan 2019. Dimana masing-masing kenaikannya sebesar 24% dan 35%.

Kondisi memiliki akses aktivitas berupa video game terpopuler, download online, menikmati musik, dan bermain game. Dengan mengikuti perilaku perilaku konsumen ini, para pemilik merek atau merek harus melihat kesempatan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran mereka.

berikut Popmama. com berikan ulasan selengkapnya mengenai tren perubahan perilaku konsumen di masa Ramadan, disediakan oleh Nielsen Television Audience Measurement yang mendistribusikan media briefing ‘Tren Perilaku Konsumen di Masa Ramadan’ pada Kamis (24/3).

Pilihan Editor

1. Jumlah orang yang menonton televisi mengalami peningkatan selama Ramadhan

1. Jumlah orang menonton televisi mengalami peningkatan selama Ramadhan

Freepik / Sompong_tom

Menurut data dari Nielsen Television Audience Measurement, diperkirakan akan mulai mengudara selama bulan Ramadhan.

Bulan Ramadhan selalu mendorong kepemirsaan televisi, khususnya di momen-momen tertentu seperti saat sahur, menjelang berbuka dan setelah salat tarawih. Bahkan khusus di jam sahur, peningkatan pemirsa bisa mencapai lebih dari tujuh kali lipat.

Adapun jenis program yang akan dibuat di bulan Ramadhan diantaranya, program religi, anak-anak, serta hiburan (hiburan).

2. Untuk mempromosikan promisitas, pemilik merek tidak perlu mengandalkan satu jenis media saja

2. melakukan promosi, pemilik merek tidak perlu mengandalkan satu jenis media saja

Dok. Nielsen

Hellen Katherina – Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia

Hellen Katherin, Direktur Excel Nielsen Indonesia, mengumumkan peluncuran Ramadhan 2021 yang diharapkan selesai pada akhir tahun ini.

Konsumen mulai banyak mencari sumber hiburan baru seperti menonton video, berbelanja online, mendengarkan musik, hingga bermain game. Untuk itu, merek atau merek musik tidak dimaksudkan untuk dipertimbangkan di media sosial.

“Ramadhan tahun 2021 akan dihadiri banyak orang, termasuk media. Pemilik merek perlu melakukan strategi kampanye media baik di TV maupun di Internet yang dilakukan secara komprehensif, mengingat kedua media ini memiliki fungsi yang saling mendukung untuk mendapatkan kepercayaan konsumen, serta bersiap untuk kondisi normal kembali, ”jelas Hellen.

Jadi seiring dengan penyesuaian yang dilakukan konsumen, pemilik suatu merek juga harus mengoptimalkan promosinya melalui berbagai jenis media.

3. Perubahan perilaku konsumen di masa Ramadhan, bisa dilakukan bersama-sama untuk mendukung bulan

3. Perubahan konsumen masa Ramadan, bisa jadi peluang untuk meningkatkan pemasaran

Freepik / master1305

Menurut Hellen, dengan kemampuan menciptakan konsorsium media yang sukses, kreatif, aktif, Anda dapat dengan mudah mendapatkan produk baru untuk dapat mencapai produk strategis yang diinginkan.

“Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga mereka yang kehilangan nyawa di media, serta kegiatan mereka, dan kegiatan yang telah terjadi selama tiga tahun terakhir. Kami pemilik merek dapat mengoptimalkan efektif perilaku konsumen untuk melakukan strategi pemasaran dengan multimedia dan multiplatform sebagai pendekatan yang melihat lebih untuk mendapatkan kepercayaan konsumen. Apalagi di tahun ini pemerintah tengah melakukan transisi dari pandemi ke endemi,” kata Hellen.

Dalam hal ini, ibu mertua bulan Ramadhan yang sebenarnya, Nielsen mengatakan dia ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga atas hilangnya Ramadhan 2021, yang akan terjadi pada tahun 2020 atau 2019.

“Kami memprediksi tahun 2022 ini perjalanan keluar kota semakin meningkat dengan pilihan moda transportasi yang lebih beragam, bisa menjadi berputar momen bagi perjalanan/tiket online dan kesempatan aktivasi merek sepanjang jalur mudik,” kata Hellen.

Jadi dengan adanya perubahan perilaku di masa Ramadhan, para pemilik merek atau merek diharapkan dapat mengambil kesempatan konsumen untuk menjual lebih banyak dari biasanya.

Baca juga: