Proses pembuatan kolesi ini juga terbilang istimewa dan berbeda dengan teknik yang pernah dikerjakan Tulola selama ini. I Made Pada memadukan unsur bahan-bahan alami, motif tradisional, dan teknik “menatah“From warisan leluhur yang kerap ia pakai dalam menciptakan ukiran emas dan perak.
Setiap produk memiliki koleksi sendiri 100% cash transfer, yang membutuhkan waktu 3 jam untuk menyelesaikan produk. I Made Pada secus khusus memilih batu ruby dan orange crystal untuk ditambahkan pada koleksi anting.
“Masing-masing sudah dikirim selama tiga bulan. Bisa dikirim? Karena dipasang lagi di Studio I Made Pada. Kita ingin memastikan kontrol kualitas berjalan baik, tidak asal, karena kami ingin menghadirkan produk yang bisa dipakai dalam waktu yang lama,” jelas Happy Salma.
Lalu, di Studio Tulola, diharapkan berusia 18 bulan dan bersenang-senang, kristal putih, dan batu kecubung untuk kuliah. bros, manset, dan sirkam. Koleksi ini dihadirkan juga melalui video karya Gusti Dibal Ranuh yang merekam secara puitik proses kreatif penciptaan karya I Made Pada.
“Ini yang harus diketahui, seluruh hak cipta koleksi ini adalah milik I Made Pada,” kata Happy Salma.
Penasaran ingin melihat sendiri koleksi terbaru dari Tulola ini, Sahabat FIMELA? Pustaka Tulola College: Ketenangan Jiwa dihadirkan di Savyavasa Jakarta, selama tiga hari, maupun dipesan di celluh butik Tulola Jewelry dengan sistem pre-order dengan kualitas terbaik.