Efek samping:
Vaksin booster BPOM RI Moderda menyatakan bahwa efek sampingnya antara lain sakit kepala, kelelahan, nyeri otot dan nyeri di tempat suntikan. FDA AS juga menyebutkan efek samping dari vaksin booster Moderena: nyeri, bengkak, kemerahan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, mual dan muntah, demam dan ruam merah di tempat suntikan.
Efek samping yang paling umum dari vaksin booster Moderda bila digunakan di masyarakat adalah reaksi alergi seperti sesak napas, bengkak, detak jantung cepat, ruam merah, pusing, miokarditis, perikarditis. ).
Memperkuat Sistem Vaksinasi
Vaksin booster tipe Moderdaa digunakan sebagai dosis booster atau sebagai dosis lengkap pertama pada peserta. Ini juga diberikan dengan metode heterologis, pada peserta yang berbeda dari dosis penuh pertama atau kombinasi vaksin.
Stimulus heterologis hanya dapat diberikan kepada orang yang menerima vaksin AstraZeneca, Pfizer, dan Johnson & Johnson selama dosis pertama dan kedua.
Efektivitas:
Vaksin booster Moderena Covide-19 merespons antibodi 13 kali setelah dosis booster. Tanggapan ini berlaku untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.
Efektivitas vaksin booster Moderna Covid-19 telah mencapai 94 persen, menurut laporan yang dirilis FDA Amerika Serikat pada Desember 2020. Usia 18-64 tahun adalah 95,6 persen sukses. Hingga 86,4% dari mereka yang berusia 65 tahun ke atas berhasil.